Timnas Spanyol berpeluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2018. Namun, isu politik yang menerpa negara ini menjadi salah satu rintangan internal yang cukup mengganggu.
Nah, soal kondisi politik dalam negeri yang nggak enak ini, Sergio Ramos mengaku udah jengah dengan pemberitaan media yang menyangkutpautkan referendum Catalunya dengan kondisi tim nasional Spanyol.
Referendum Catalunya yang dilaksanakan pada 1 Oktober 2017 memang berbarengan dengan persiapan timnas Spanyol untuk Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Itulah mengapa media mengaitkan dua peristiwa tersebut, terutama untuk menyerang pemain keturunan Catalunya seperti Gerard Pique.
"Saya akui bahwa ini merupakan minggu yang tak mudah bagi para pemain Spanyol," tutur Ramos seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Kami harus memisahkan masalah olahraga dengan politik," ujar kapten timnas Spanyol tersebut.
Meski bukan warga dari wilayah Catalunya, Ramos juga terkena dampak atas pemberitaan media tersebut.
Ia disebut-sebut bermasalah dengan Pique terkait pilihan politik sang pemain. Ramos membantah rumor perselisihan dengan Pique tersebut.
Doi juga kukuh nggak mau mencampuradukkan urusan Pique dengan sepak bola.
"Saya nggak bisa berkomentar tentang seseorang yang mendukung kemerdekaan Catalunya dan tetap bermain untuk timnas Spanyol," kata pemain asal Andalusia itu.
Menurut Ramos, setiap orang memiliki hak untuk memilih sesuai keinginannya sendiri.
"Saya harap saya bisa hidup di negara yang mendukung demokrasi dan kebebasan pendapat," kata bek tengah Real Madrid itu.