Danu sih nggak menyalahkan kalo orang Indonesia lebih gemar produk minuman dari luar negeri seperti Bubble Tea dari Taiwan atau Thai Tea dari Thailand.
Menurutnya itu hak konsumen untuk membeli minuman yang disukai. Namun ia menyayangkan karena Indonesia sebenarnya punya minuman yang nggak kalah lezat.
Antrean panjang minuman luar negeri, menurut Danu, juga dipengaruhi faktor gaya hidup. Minuman kekinian memang sedang tren.
"Harus ada anak muda Indonesia yang menjaga warisan kuliner tradisional. Hidangan yang lahir dari perut Nusantara," sebut Danu.
Danu juga berharap semoga masyarakat Indonesia dapat lebih cinta produk dalam negeri dan menghargai kuliner asli Indonesia.
"Jangan nanti kalau sudah diakui negara tetangga baru ribut di sosmed dan nyinyir. Sebelum itu terjadi mari kita jaga dengan mengonsumsi. nggak harus Randol, sekarang banyak merek cendol lain. (Produk) mereka juga bisa dikonsumsi," sebut Danu.
Setuju banget deh sama Danu!
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Ribut Cendol Diklaim Malaysia, tetapi Minumnya Teh Thailand"