Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Fakta Pelaku Penembakkan Las Vegas yang Menewaskan 59 Orang Tewas

Fadli Adzani - Selasa, 03 Oktober 2017 | 04:05
Stephen Paddock
Fadli Adzani

Stephen Paddock

Pada tanggal 2 Oktober 2017, lagi dan lagi, terjadi penembakkan di Amerika Serikat yang menewaskan 59 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

Kali ini, kejadian tersebut terjadi di Las Vegas, di sebuah festival musik country yang pengunjungnya mencapai 22 ribu orang.

Konser Di Las Vegas Yang Berujung Penembakan Brutal
Stephen Paddock adalah pelakunya. Cowok Amerika Serikat berusia 64 tahun ini diduga menembaki para pengunjung festival musik dari kamar hotelnya.

Dalam artikel ini, HAI ingin memberi informasi terkait fakta-fakta tentang diri sang penembak.

Semoga orang-orang seperti dia nggak ada lagi di muka bumi, agar tak ada lagi korban berjatuhan di festival musik atau dimanapun!

1. Stephen Paddock, sebagaimana diberitakan NY Times, ditemukan tewas di kamar hotelnya setelah melakukan penembakan. Saat ini, polisi dan pihak keamanan lokal sedang menginvestigasi keluarganya serta menggeledah kediaman Stephen.

2. Setidaknya, ditemukan sekitar 23 jenis senjata api dan satu pistol di kamar hotel yang disewa oleh Stephen. Hal itu dikatakan oleh Las Vegas Metropolitan Police Department.

Sang penembak nggak hanya menggunakan satu jenis senjata api ketika melakukan aksi kejinya itu, ia menggunakan beberapa macam senjata api untuk menembaki penonton festival musik.

3. Stephen Paddock dideskripsikan sebagai orang yang suka berjudi dan sudah pensiun dari pekerjaannya. Pihak keamanan juga menyatakan bahwa ia nggak memiliki sejarah kriminal yang tercatat di badan hukum.

"Ia adalah orang yang kaya raya, suka bermain poker, pergi berlayar setiap waktu dan hidup di kamar hotel," ujar saudara kandungnya, Eric Paddock, dikutip dari NY Times.

4. Pihak keamanan dari tim Special Weapons and Tactics (SWAT) langsung berlari ke kamar hotel Stephen ketika kejadian berlangsung, lebih tepatnya di lantai ke-32.

Seorang petugas keamanan di sana mengatakan bahwa Stephen membunuh dirinya sendiri sebelum SWAT berhasil masuk ke kamarnya.

5. Dipercayai bahwa Stephen Paddock menjalankan aksinya sendiri, tanpa bantuan siapapun.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x