Follow Us

Kisah Emosi Ringgo 5 di Album Perdana untuk Dikenal Dunia

- Senin, 02 Oktober 2017 | 10:42
Ringgo 5
Hai Online

Ringgo 5

Ringgo 5 adalah bukti kalo pop punk di Indonesia nggak akan pernah kehabisan “pengikutnya”. Ya, walaupun mereka lebih sering menyebut sajian musik mereka lebih layak disebut pop-rock, imej pop punk nggak akan bisa dilepaskan dari band yang baru aja merilis album perdananya ini, Emotion.

Berlokasi di Hard Rock Café, Jakarta, band yang diperkuat oleh Nabil Pawaka (vokal), Rishad Marciano (gitar), Robert Matthew (bas), Gege Adita (drum) dan Rhein Michael (gitar) ini dengan bangga memperkenalkan full album pertama mereka tersebut, Sabtu (30/9) kemarin.

Album Emotion sendiri berisi 13 lagu bertemakan masalah-masalah khas anak muda – begitu mereka mengistilahkannya – yang dekat dengan kehidupan percintaan.

Nama Emotion dipilih karena ini merupakan album yang sangat melibatkan emosi mereka.

“Album kami ini menggambarkan percintaan remaja, teenage youth, dan semua yang berbau anak muda. Rata-rata semua lagu di album ini menceritakan kisah nyata yang kami alami sendiri,” ujar Rhein, sang gitaris.

Proses penciptaan lagu-lagu Ringgo 5 juga dibantu oleh Adis Putra yang ikut menulis beberapa lagu dalam album ini, sekaligus menjadi Produser.

Album ini cukup lama proses pengerjaannya karena terbentur kesibukan masing-masing personel sebagai mahasiswa.

“Kami sepakat untuk mengutamakan kuliah terlebih dahulu. Jadi proses pengerjaan album ini pun menyesuaikan dengan jadwal kuliah kami. Kami harus membagi waktu antara kuliah, recording dan latihan rutin,” tutur sang vokalis, Nabil.

Satu hal lagi yang membuat produksi album ini sampai satu setengah tahun adalah proses mastering-nya yang dilakukan di Sterling Studio, New York, Amerika Serikat.

Ringgo 5 memutuskan untuk memercayakan mastering kepada Ted Jensen yang sudah terkenal dalam membantu band-band seperti 5 Seconds of Summer, Blink-182 sampai Greenday.

“Proses approval dan lain-lain yang harus dilakukan dari jarak jauh itulah yang sangat menyita waktu,” kata Gege, si penggebuk drum. Toh, mereka puas dengan hasilnya, karena penggabungan ide mereka masing-masing terasa sekali di album ini.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

Latest