HAI-Online.com - Kalo ngomongin scene musik sidestream di dekade 2000-an, sulit untuk nggak menyebut scene emo sebagai salah satu bagian pentingnya. Lagu-lagu emo di era 2000-an udah jadi anthem sehari-hari para emo kids. Ya gitulah, karena di luar negeri juga banyak band emo yang nongol.
Penyebabnya, di era itu, dibantu lewat mulai maraknya pertumbuhan internet dan media sosial yang identik dengan musik seperti MySpace sukses jadi sarana alternatif anak muda membuang waktu, dan punya pengaruh yang gede banget.
Selain berasal dari MTV atau acara musik lain di TV, berbagai referensi musik dari penjuru dunia bisa didapatkan di sana. Kebanyakan, para “emo kids” yang punya band berkumpul di My Space sebagai jejaring sosial andalan buat “tampil”.
UDAH TAU BELUM?Ini Dia Fungsi Berbagai Genre Musik untuk Otak Manusia
Nah, kali ini, HAI akan mencoba untuk mengingatkan kembali beberapa band, yang berhasil memberikan kontribusi untuk scene emo di era tersebut. Bukan berarti band-band yang nggak disebut di sini nggak penting, lho. Tapi, kelima band ini punya sebuah nilai history, yang memberikan dampak besar untuk scene emo nasional di era 2000-an.
Jadi, jangan baper kalo band favorit lo, atau mungkin band lo nggak disebut. HAI open to discuss, kok, untuk diajak nongkrong ngomongin soal emo.
Mungkin di acara ini, nih kita bisa nongkrong bareng sambil ngobrol…
Nggak pake lama, langsung cek aja nih daftar band-bandnya.
1. Alone at Last
Lewat sebuah video klip dari lagu berjudul Amarah, Senyum, dan Airmata, Yas Budaya cs. langsung dikenal banyak orang.
Semakin populer, makin banyak aja yang nyinyirin mereka saat itu. Salah satunya adalah julukan “The Used” Indonesia yang mereka sandang.
Ya, balik lagi, sih, julukan The Used Indonesia mau diliat dari sisi positif atau negatif? Yang jelas,konsistensi belasan tahun menjadi emo kidsadalah sebuah nilai mahal yang membuat Alone at Last menjadi band emo terpenting di Indonesia.
Video Klip Legendarisnya, Nih…
Kalo AAL Live, dulu serunya gini…
2. The Side Project
Jadi, begitu TSP muncul, langsung banyak yang penasaran, dan akhirnya ngefans sama TSP. Apalagi setelah mereka jadi salah salah satu band yang ada di album kompilasi legendaries Anthem of Tomorrow.
Legendaris abis, main di DeJavu, Sarinah, Thamrin, Jakarta….
3. Seems Like Yesterday
Brutz memiliki karakter suara yang sangat khas, dan menjadi ciri khas Seems Like Yesterday dibanding band emo lain pada saat itu.
Langsung cek deh di sini….
Seiring berjalannya waktu, musik Seems Like Yesterday pun berubah, dan seperti inilah musik mereka sekarang.
4. Killing Me Inside
Musik dan fashion statement adalah dua hal yang nggak bisa lepas dari gaya “emo kids” era itu. Nila plusnya, sosok Sansan yang bertindak sebagai vokalis sangat kuat karakternya.
Nggak mungkin banget kalo saat mereka nggak pecah, orang-orang yang pas di saat yang tepat adalah kesimpulan formasi Kilms saat itu.
5. Killed By Butterfly
Eits, sabar dulu, mungkin bakal banyak yang nggak setuju, tapi faktanya, kehadiran Killed By Butterfly di scene emo saat itu emang sangat penting, karena mereka kerap menjadi daya tarik datangnya massa ke gigs yang banyak diisi band-band emo.
Ya, bisa dibilang band pengundang massa lah.
Apalagi, ketika Killed By Butterfly masih diperkuat Vicky. Cowok yang sekarang dikenal sebagai gitaris Summerlane ini sering disebut sebagai bapak emo nasional.
Gaya Vicky sering banget jadi inpirasi emo kids di jaman itu.
Gimana menurut lo?