"Isis" ditolak karena nama itu mengingatkan kepada kelompok militan ISIS yang aksi-aksis terorisme sehingga menimbulkan kesan buruk untuk badai jika nama itu dipakai.
Nama-nama badai juga memiliki berjenis kelamin, ada yang kayak laki-laki, ada juga nama perempuan.
Tetapi selama Perang Dunia Kedua, para pelaut AS menamai badai-badai itu dari nama istri dan anak perempuan mereka.
Praktik ini diteruskan oleh pemerintah AS yang selalu menamai badai dengan nama perempuan.
Tapi karena dianggap seksis pada 1970-an, maka mulai 1979 metode memperempuankan badai itu pun diubah.
Penamaan badai dirasa jauh lebih efektif dalam berkomunikasi dari pada kode. Karena biasanya orang akan lebih ingat nama dibanding kode. (Agung)
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Dalam Perjalanan ke Florida, Badai Irma Terjang Kuba, Tinggi Gelombang 7 Meter"