Mungkin pernah denger lawakan ini: ketika denger sesuatu yang mahal atau butuh uang yang banyak, ada yang nyeletuk "kalo dituker kerupuk jadi berapa banyak tuh?"
Well, sebentar lagi itu semua bukan hanya lawakan, karena pemerintah Indonesia berencana beli pesawat Sukhoi pake kerupuk.
Ditargetkan ada 11 Sukhoi senilai 570 juta dolar Amerika Serikat yang dibarter dengan berbagai komoditas di Indonesia. Salah satu komoditas yang dibarter adalah adalah kerupuk sebagai makanan khas Indonesia.
"Saya kan ingin ada nilai tambah. Kerupuk lho, sekarang di Nigeria, biskuit segala macem dari Mayora, Wings, ke Afrika itu ekspornya tinggi sekali. Dia punya nilai tambah," kata Enggartiasto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Barter ini bisa terealisasi seiring dengan ditekennya Memorandum of Understanding (MOU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Selain kerupuk, ada sejumlah komoditas lain yang akan dibarter.
"Furnitur, kopi, gula, masih kami bikin list. Segera kami kasih ke mereka, kami beri kesempatan untuk membahas di internal mereka," ucap Enggar.
Selain barter dengan komoditas, Indonesia juga akan menawarkan alat pertahanan produksi dalam negeri ke Rusia.
"Kita kasih ini produknya PT Pindad, ini produknya PT Dirgantara Indonesia, ada kapal segala macem, kita bikin list-nya, silakan anda pilih, setelah itu kita negosiasi," ucap Enggar.
Well, apakah mungkin suatu saat nanti Indonesia bisa menguasai dunia dengan kerupuk? Hehehe...
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Ingin Barter Sukhoi dengan Kerupuk"