Follow Us

Lupakan Target Profit Finansial, Ternyata Ini Yang Membuat Proposal Ide Bisnismu Menarik di Mata Juri Kompetisi Start-Up

Rizki Ramadan - Rabu, 16 Agustus 2017 | 07:33
konferensi pers Top Generation Challenge
Rizki Ramadan

konferensi pers Top Generation Challenge

Pengusaha muda sekarang ini perlu bersyukur, lho. Pasalnya, banyak banget pihak yang peduli dengan enterpreneuship. Gerakan untuk memicu kemunculan start-up pun banyak banget digelar, tuh. Udah gitu, sekarang ini kompetisi bisnis bukan cuma ada satu atau dua dalam setahun. Hadiahnya pun skalanya ratusan juta. Salah satunya adalah TOP Generation Challenge yang berhadiah Rp 450 juta ini.

Munculnya banyak pengusaha muda dan bergeloranya semangat wirausaha adalah sebuah kabar baik. Namun, `ketika kamu mau mulai untuk membangun usaha yang kamu butuhkan bukan cuma ide dan modal doang, tuh, bro. Apalagi kalau bisnis kamu mau diikutsertakan ke kompetisi wirausaha.

Andre Ata ujan, Ph.d Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Atmajaya yang akan menjadi juri menyeleksi proposal kompetisi Top Generation mengatakan bahwa ada sejumlah hal yang kerap dilupakan calon pengusaha dalam membuat perencanaan atau proposal.

Sebuah usaha, kata pak Andre, harus bisa punya visi selain menguntungkan diri sendiri. "Proposal yang potensial adalah yang menampilkan bahwa bisnis Start up-nya bisa memperlihatkan akses ekonomi untuk banyak orang, bisa menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat. Dan itu disampaikan dengan bahasa yang sederhana," kata Andre Ata di Konferensi Pers TOP Generation Challenge, Rabu (16/08)

Untuk bisa menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat itu, calon pengusaha mesti melakukan observasi. Mencari tahu masalah apa yang dirasakan masyarakat dan memikirkan ide untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan begitu, produk start-up akan berhasil.

Contohlah usaha ojek online. Jasanya bisa berhasil disukai masyarakat karena menjawab kebutuhan kita yang tinggal di kota macet, sementara kita punya gaya hidup yang dinamis.

Selain itu, pak Andre juga mengingatkan bahwa sebuah unit bisnis bisa menunjukkan diferensiasinya dengan produk sejenis lainnya.

Sementara Andrew Darwis, pendiri Kaskus, mengatakan bahwa ketika mencari investor dan diberi kesempatan untuk mengajukan proposal dan lanjut pitching, ada dua hal yang selalu ia ceritakan.

"(Data) Growth usaha perlu kita ceritakan. Misalnya di tahun kemarin adalah berapa user dan di tahun sekarang meningkat jadi berapa. SEtelahnya ceritakan mimpi atau target yang ingin kita capai," kata Andrew juga akan menjadi juri kompetisi.

Gitu, bro!

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest