Follow Us

Soal Bullying yang Lagi Marak, Ini Kata Mendikbud

Alvin Bahar - Selasa, 18 Juli 2017 | 07:58
MENDIKBUD MUHADJIR EFFENDY
Alvin Bahar

MENDIKBUD MUHADJIR EFFENDY

Beberapa hari belakangan, bullying marak lagi. Setelah bullying terhadap siswi SMP di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, muncul bullying terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas Gunadarma.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta kepala sekolah dan para guru mewaspadai adanya " bullying" yang dilakukan oleh peserta didik terhadap peserta didik lainnya.

Menurut Muhadjir, bullying ini biasanya terjadi pada pengenalan siswa didik baru.

"Biasanya para senior itu memang sangat bergairah untuk cari perhatian, dan sering juga sangat bergairah untuk menunjukkan dominasinya. Ya itulah kemudian sering terjadi prilaku menyimpang yang dilakukan oleh para senior," kata Muhadjir, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

"Ini biasanya musiman. Musim saatnya senior untuk menunjukkan ini loh saya senior, ditunjukkan pada juniornya, itu loh. Kadang-kadang over acting, kadang-kadang melampaui batas kewajaran," tambah Muhadjir.

Ia mengatakan, selama ini mekanisme pengawasan terhadap siswa didik sebenarnya sudah berjalan dengan cukup baik.

Namun, tetap saja ada kepala sekolah dan guru yang kecolongan. Ia menanggapi adanya bullying siswi SMP yang terjadi di Thamrin City.

"Selalu saja memang ada kejadian di luar perhitungan kita, dan nanti akan kita tangani," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, para siswa-siswi pelaku bullying di Thamrin City tersebut sudah diberi sanksi oleh sekolah.

Kasus tersebut kini diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian yang tengah melakukan pengusutan.

"Kalau Kemendikbud tetaplah melihat kasus seperti itu dari perspektif edukatif ya. Soal dari perspektif yang lain, petugas yang lain, perspektif berbeda, tentu saja kita juga sangat hormati," kata dia.

Muhadjir mengaku masih mempelajari apakah orientasi siswa akan dihapus karena adanya kasus bullying ini.

Sebenarnya, kata dia, aturan mengenai orientasi siswa sudah dibuat lebih luwes dengan lebih melibatkan para guru.

"Tapi kan satu kasus tidak bisa dijadikan dasar untuk yang sifatnya general gitu ya," ujarnya.

Artikel ini pertama kali muncul di Kompas.com dengan judul "Mendikbud Minta Kepala Sekolah dan Guru Waspadai "Bullying"."

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest