Sepak bola Indonesia dihiasi oleh dua klub yang memiliki latar belakang militer ataupun kepolisian, yakni PS TNI dan Bhayangkara FC.
Ya sebenarnya sih udah bisa ditebak dari namanya kok, PS TNI dinaungi oleh pihak militer, sedangkan Bhayangkara FC dari kepolisian.
Namun, fenomena seperti ini ternyata bukan cuma terjadi di Indonesia doang. Sebab, ada beberapa klub di negara lain yang juga dimilikin sama pihak militer dan kepolisian.
Penasaran kan siapa aja sih klub-klub yang dimaksudkan tadi? Yuk, cek ulasannya.
1. CSKA Moskow (Rusia)
Klub yang satu ini dibentuk oleh pihak militer Uni Soviet pada 1911 silam. Namun, sejak Uni Soviet mengalami perpecahan, kepemilikan CSKA dibagi menjadi dua, yakni kementerian pertahanan Rusia dan tentara nasional.
CSKA sendiri kini bisa dibilang sebagai salah satu klub tersukses di Rusia. Selain kerap menghasilkan pemain untuk tim nasional Rusia, seperti Alan Dzagoev, Igor Akinfeev, dan Sergei Ignashevich, CSKA juga cukup sering mentas dalam kompetisi benua biru, baik Liga Champions, maupun Liga Eropa.
2. Army United (Thailand)
Klub yang satu ini dibentuk oleh pihak kepolisian dan angkatan darat Thailand pada 1916 silam. Awalnya sih, klub ini dinamai Royal Thai, namun pada 2010 diubah menjadi Army United.
Prestasi Army United sendiri sebenarnya kurang menonjol. Mereka hanya bermain di kasta kedua persepak bolaan Thailand dan lebih sering menempati posisi papan tengah.
Wajar aja sih, soalnya sebagian besar pemain Army United juga merupakan polisi atau tentara aktif yang menjalankan tugasnya dari Senin sampe Jumat. Jadi, baru pas akhir pekan aja mereka bisa fokus main bola.
3. Dynamo Dresden (Jerman)