“Aku udah sampai nih,” ucap Sani via WhatsApp. Nggak lama setelahnya, cowok yang memakai kaos hitam logo Nirvana, jaket denim, serta ripped jeans bernama lengkap Janitra Satriani itu sudah di hadapan gue.
Saat itu adalah Sabtu (17/06) sore, gue sengaja membuat janji dengan Sani di Tjikini 17 yang tak jauh dari tempat Sani bekerja sebagai arsitek, untuk mewawancarainya. Entah gimana, suasana kafe yang oldies ini, kok, bikin gue inget dengan lagu-lagunya Sani. Sama-sama kalem, tetapi bikin hati jadi rame dan hidup.
Bagi kalian yang suka ngikutin sidestream scene mesti udah pernah dengar nama Sani. Ya, doi emang udah sering tampil. Pensi SMAN 8 Jakarta dan Brawijaya Fashion Week salah duanya. Di dunia maya pun Sani udah punya banyak pendenger. Tengok lah Soundcloudnya, lo akan mendapati sejumlah lagu cover asik yang udah di-post sejak lima tahun lalu. Sani juga punya lagu-lagu dari proyek solo yang ia garap sendiri di kamarnya, dan sudah ia edarkan di Soundcloud pada tahun 2013 ketika mengeluarkan Horizon EP.
Bagi gue, satu kalimat untuk mendeskripsikan musik Sani; adem dan menenangkan. Mendengarkan lagu Sani paling cocok ketika sedang berduaan dengan sunyi atau lagi iseng jalan-jalan menikmati gemerlap lampu-lampu Jakarta ditemani secangkir kopi. Mungkin, setelah ini kamu nggak bakal siap untuk “Farewell” dari musisi yang satu ini.
Kalau ditanya tentang genre lagu, Sani sendiri yang menegaskan kalau musiknya masuk ke aliran musik pop. Sekali dengar, lo juga pasti setuju. Sebagaimana musik pop yang selalu dekat dengan keseharian, lirik-lirik lagu Sani pun terinspirasi dari cerita unik teman-temannya atau cerita unik dari Sani sendiri.
Proyek Indie Dari Dalam Kamar.
Cowok kelahiran 22 tahun silam yang mulai nge-band sejak kelas dua SMP ini mengaku kalau semua lagu solonya semuanya murni hasil karya sendiri, mulai dari nulis lirik, artwork sampai mixing. Kerennya lagi, semua lagu Sani yang bisa kalian nikmati mulai dari streaming di Soundcloud sampai iTunes, semuanya berasal dari kamar cowok berkacamata yang satu ini.
“Untuk artwork itu juga aku sendiri. Kecuali untuk yang Millennials, itu hasil foto adikku. Kebetulan aku punya adik dan dia hobi di bidang fotografi. Karena Millennials EP ini tentang orang-orang terdekatku, jadi sekalian aja artwork-nya pun dari orang orang terdekatku juga,” terangnya.
Sekarang, rencana Sani dengan karirnya dalam musik ada satu yang bakal jadi batu loncatan; bikin music video (MV). Yup, selama ini Sani selalu merilis EP namun belum pernah merilis music video buat lagunya. Walaupun belum mau ngasih tahu lagu apa yang bakal jadi jalan cerita dari MV yang ia rencanakan, Sani tampaknya cukup serius untuk menggarap MV perdananya.
“Sebenarnya selain MV tertarik juga buat rilis full length album. Tapi itu butuh budget besar dan sumber dayaku terbatas. Jadi yang bisa dilakuin sekarang ya rilis online,” cerita Sani. “Selama aku masih ngumpulin orang-orang yang suka sama musik aku, aku bakal rilis online dulu.”
Mulai Bermusik Sejak SMP. Bawain Metal!