3 Tempat "Tempo Doeloe" di Jakarta Ini Bisa Bikin Kamu Nostalgia!

Banyak sekali benda-benda atau gedung peninggalan zaman penjajahan yang tertinggal di Tanah Air ini. Hampir di setiap kota pasti ada rumah-rumah tua yang bakal mengingatkan kita akan pemerintahan zaman Belanda ketika masih menjajah negara kita.

Terutama di Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, yang dulu hingga sekarang menjadi tempatnya roda pemerintahan bergerak dan tak pernah berhenti.

Tentu saja, sebagai ibu kota, Belanda senang sekali membuat gedung-gedung pemerintahannya di sana, dan karena mereka memang memiliki fondasi yang kokoh, hingga sekarang kalian masih bisa merasakan aura "tempo doeloe"-nya.

Berikut ini adalah 5 tempat di Jakarta yang bisa bikin kamu merasa seperti di zaman penjajahan!

1. Cikini

Tempat ini memiliki banyak sekali gedung-gedung yang masih bernuansa zaman penjajahan dan mereka masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Apalagi, di Cikini banyak sekali rumah makan dan kedai kopi yang bangunannya memang sengaja diciptakan seperti zaman Belanda.

Apalagi kalau kamu sambil denger lagu-lagunya WHite Shoes & the Couples Company atau Sore. Beuh, dijamin kamu akan merasa seperti di zaman tempo doeloe.

2. Menteng

Apalagi ditambah banyaknya gedung-gedung atau rumah-rumah bernuansa putih kelam, genteng tua yang dulu dibuat pada zaman pemerintahan Belanda di Jakarta.

Belum lagi pohon-pohon tua yang membuat Menteng menjadi salah satu tempat di Jakarta yang sangat adem banget! Nggak heran kalau harga rumah di sana mahal-mahal.

Namun, Menteng adalah tempat yang dijamin akan membuat kamu merasa nostalgia.

Apalagi, kamu sedang naik vespa bersama gebetan sambil denger NAIF. Fix, baper.

3. Setu Babakan

Setu Babakan atau Danau Babakan, terletak di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempat ini nggak jauh dari Depok, dan seringkali disebut sebagai Kampung Betawi.

Betawi, sebagai salah satu suku dari banyaknya suku di Indonesia, merupakan suku yang dikenal "memegang" Jakarta.

Di Setu Babakan ini, terdapat rumah-rumah khas Betawi jadul. Apalagi, terdapat 3 ribu kepala keluarga asli betawi yang tinggal di tempat ini!