Nggak cuma pemerintah aja, beberapa musisi berikut juga ikutan prihatin dengan kondisi jalanan di Jakarta. Mereka bahkan ngegambarin hal ini dalam sebuah alunan lagu. Ada yang kritik, ada juga yang muji. Siapa aja sih?
1. Seringai - Membakar Jakarta
Kemacetan, rutinitas ngebosenin, dan segala permasalahan sepertinya bikin Jakarta bukan tempat yang tepat buat nyari nafkah untuk hidup. Seringai menggambarkan hal ini lewat lagu berjudul Membakar Jakarta yang ada di mini album High Octane Rock.
2.Banda Neira - Senja di Jakarta
Lewat lagu “Senja di Jakarta”, duo Ananda Badudu dan Rara Sekar berusaha ngegambarin kondisi jalanan Jakarta di sore hari. Kepadatan serta macetnya jalanan jadi fokus dari lagu Banda Neira. Itu bisa jelas sekali terlihat dari penggalan liriknya yang berbunyi, ”kanan kiri, ramai jalanan, arungi lautan kendaraan, oh, maafkan Jakarta.”
3. C'mon Lennon - Aku Cinta Jakarta
Kalo dua lagu di atas nyeritain "busuknya" Jakarta, C'mon Lennon malah ngebawa aura positif dalam lagunya yang ngisahin ibu kota. Lagu ini bercerita tentang dukungan warga Jakarta akan klub sepak bola ibu kota, Persija.
4. White Shoes & The Couples Company - Pelan Tapi Pasti
Band bernuansa jadul ini ngegambarin jalanan Jakarta lewat lagu yang berjudul, “Pelan Tapi Pasti”. Nggak cuma soal kemacetan doang yang dibahas, White Shoes & The Couples Company, juga nyeritain berbagai tempat keren di Jakarta, mulai dari Monas, Bundaran HI, hingga Ragusa.
5.The Upstairs – Matraman
Liriknya sih kurang lebih berusaha nyeritain kisah pasangan yang ngalamin hubungan jarak jauh. Tapi, kalo dicermatin lebih dalem lagi, lagu yang dirilis pada 2006 lalu ini, juga sedikit ngegambarin tentang kondisi jalanan kota Jakarta. Selain soal padatnya kendaraan, The Upstairs juga fokus pada kekejaman yang tercipta di jalan Jakarta, khususnya soal tawuran pelajar. Hal itu terlihat dari bait pertamanya yang berbunyi “ Demi trotoar dan debu yang beterbangan, ku bersumpah. Demi celurit mistar dan batu terbang pelajar, ku ungkapkan.” (Tomy/Alvin)