Follow Us

Mengenal Dan Membedah Isi Kepala Gita Savitri Devi, Selebgram Menawan Yang Lagi Kuliah Di Jerman. Menginspirasi Banget, Bro!

- Selasa, 30 Mei 2017 | 06:59
Gita Savitri Devi
Hai Online

Gita Savitri Devi

Kalau Instagram, sih, awalnya aku tertarik dengan konsep utamanya, yaitu foto. Soalnya aku anaknya visual banget. Selama ini aku pake Instagram cuma sebagai media sosial biasa aja. Baru-baru ini aja Instagramku jadi rame gara-gara aku nge-YouTube. Tapi makin ke sini makin ku lihat akunku ini bisa kumanfaatin nggak cuma buat branding atau engagement sama viewers YT, tapi juga buat cari nafkah. Makanya ya udah, kumanfaatkanlah, haha.

2. Ada treat spesial nggak untuk akun Instagram kamu? Soalnya, fotonya semacam sangat berkonsep.

Nggak sama sekali. Walaupun aku anaknya visual, aku bukan tipe yang mikirin banget masalah komposisi, warna, mood, atau yang begitu-begitu. Jadi, sebenernya kalo secara estetika, feed aku berantakan banget.

Tapi di situ yang menurutku cocok buat aku dan followers-ku. Aku pengin fotoku itu relatable, berasa ada orang biasa di balik foto ini, yang bikin followers-ku merasa dekat dengan yang punya akun. Bukan yang terlalu cool atau edgy yang bikin orang yang ngeliat jadi terintimidasi. Ibaratnya, tuh, aku pengin akun IG ku ini jadi temen di sekolah yang bisa deket sama siapa aja, bukan yang gaul banget gitu.

3. Pengen viral, nggak sengaja viral, atau gimana, nih, Git?

Bukan itu sama sekali :)).

Sampe sekarang juga, aku masih nggak berasa apa-apa atau udah jadi apa-apa. Aku malah bingung kalau ada yang bilang aku udah viral. Mungkin karena menjadi viral atau terkenal bukan tujuan utama kali, yah. Niatku nyemplung di dunia media sosial murni karena pengin encourage anak muda Indonesia biar terbuka pikirannya.

‘Kan banyak, nih, sekarang anak-anak remaja hidupnya cuma dipusingin sama materi aja, awareness tentang isu-isu global nggak ada, cara pikirnya masih shallow. Itu yang pengin kuubah. Karena ‘kan nanti kita-kita juga yang bakal ngurusin negara ini. Kalau masih begitu-begitu aja, kapan Indonesia bisa maju?

4. Kira-kira apa yang bikin followers-mu tertarik buat mantengin akun kamu? Narsis dikit nggak apa-apa, lah!

Aku baru aja mikirin ini, gara-gara temenku (orang Jerman) yang udah setahun nggak ketemu tiba-tiba kaget liat followers Instagramku naik drastis. Terus aku ceritain aja kalau sekarang YouTube-ku juga berkembang banget. Jadi lah dia penasaran kok bisa, haha.

Menurutku, selain emang banyak banget orang Indonesia yang pakai Internet, mungkin karena ada hal berbeda yang mereka lihat dari aku. Banyak influencer lain yang mungkin kelihatannya terlalu eksklusif. Entah karena barang-barang yang mereka pakai, karena lifestyle, atau pembawaan. Orang-orang ngeliat mereka sebatas "that famous person on YouTube/Instagram". Tapi kalo aku, aku paling nggak bisa yang terlalu gimana-gimana banget. Ketika lagi ngevlog, aku seadanya aja seperti di dunia nyata. Aku nggak mau pretend jadi keren, tajir, gaul, bubbly, atau kayak orang asik.

Contohnya, aku bilang ke viewers aku buat ngevlog pakai HP karena aku nggak ada duit buat beli kamera, atau aku yang sering makan Indomie atau cuma telor ceplok doang (karena banyak orang ngira mahasiswa yang kuliah di LN itu tajir-tajir). Terus banyak di video aku, yang aku cerita tentang pengalaman aku atau opini aku tentang berbagai hal dan nggak jarang kalau itu personal, yang bikin aku jadi makin relatable. Dari situ orang-orang bukan kayak lagi nontonin YouTubers, tapi lagi nontonin temennya yang kebetulan punya channel YouTube. Oke, narsis selesai-----

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest