Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Program Studi MICE. Program Studi Yang Prospeknya “Seksi” Di Era Millenial!

- Senin, 22 Mei 2017 | 10:31
Mengenal Program Studi MICE. Program Studi Yang Prospeknya “Seksi” Di Era Millenial!
Hai Online

Mengenal Program Studi MICE. Program Studi Yang Prospeknya “Seksi” Di Era Millenial!

Sayang, setiap memasukki tahun ajaran baru, jumlah mahasiswa yang diterima sama kampus cuma di kisaran 50-60 orang. Proses masuknya pun diatur dengan ketat sehingga artinya, proses pembelajaran di kampus ini sengaja dibuat seefektif mungkin lantaran nggak kebanyakan murid. Makanya, mahasiswanya pun jadi bisa berinteraksi satu sama lain, dan menurut Lutfi, it’s fun.

Kenapa MICE?

“Soal kerjaan nantinya, gue nggak worry ya. Mulai dari semester 3 nanti, gue juga udah jarang di kampus, karena mulai ditarikin ikut event-event sama alumni. Karena di sini kekeluargaan banget antar angkatan, nggak ada musuh-musuhan,” curhat mahasiswa angkatan 2016 ini bersemangat.

Yap, selain ngasih gambaran soal MICE, Lutfi juga sempet nyeritain keyakinannya soal prospek kerjaan MICE ke depan. Kok bisa dia sampe nggak takut soal ladang kerja?

Jawabannya, karena kampusnya sendiri udah punya perjanjian sama asosiasi-asosiasi MICE terkait, buat menyerap tenaga kerja ke industri MICE. Jadi, lulusan MICE hampir dapat dipastikan nggak bakal nganggur!

“MICE itu setau gue punya dua asosiasi. INCCA (Indonesia Congress And Convention Association, RED) buat PCO (Professional Conference Organizer, RED) dan ASPERAPI (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia, RED) buat PEO (Professional Exhibition Organizer, RED). Dua asosiasi ini punya MoU sama MICE PNJ, dan mereka juga yang dulu ngebangun MICE PNJ, jadi lulusan MICE 100% pasti akan diserap sama industri. Industrinya balik lagi, yang gabung sama dua asosiasi itu,” repet cowok yang bercita-cita jadi promotor musik ini.

Selagi ngelilingin kampus Lutfi, HAI juga diajak buat nemuin salah seorang dosennya, Ibu Dewi, yang juga merupakan kepala program studi MICE di Politeknik Negeri Jakarta. Nah, waktu ngobrol sama Ibu Dewi ini, bocoran tentang MICE jadi lebih banyak lagi, sob.

“KTT, yang kemaren pak Jokowi? Itu ada kali 50-60 orang dari semester 6 terjun semua,” bilang Ibu Dewi di sela-sela obrolan tentang prospek jurusan MICE. “Di sini industrinya sudah ada, jadi pasti diserap. Tapi di sini juga mahasiswa tidak dididik untuk jadi pegawai saja, melainkan juga untuk jadi wirausaha. Kebanyakan lulusan MICE, jarang yang mau jadi karyawan.” lanjutnya.

Ibu Dewi, Kepala Program Studi MICE di Politeknik Negeri Jakarta. Foto: Jeanett Verica
Ibu Dewi bilang, jurusan MICE ini –layaknya pengacara– juga bakal dikasih sertifikat tanda lulusan MICE, sehingga industri bakal bisa langsung tau kapabilitas seorang lulusan MICE. Jadi kalo lo bilang lulusan MICE bakalan sama aja sama orang yang belajar otodidak, you salah besar, bro!

“Industri karena sudah dekat sama kita, dan mengakui kompetensi yang kita punya, akhirnya mereka hanya mau menggunakan SDM yang bersertifikat. Sertifikat itu kan dari Lembaga Sertifikasi Profesi, LSP itu kan bagian dari PNJ juga,” jelas Ibu Dewi.

Intinya, sih, meski judulnya berkutat sama event, tapi MICE jangan dianggap sebelah mata. Biar ada yang bilang urusan event organizer atau event management bisa dipelajari secara otodidak, berkuliah di MICE bisa ngasih kamu nilai plus!

Siapa Yang Cocok?

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x