Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sejarah Perkembangan Denim dari Tahun Ke Tahun

- Rabu, 12 April 2017 | 06:00
Denim
Hai Online

Denim

Istilah kata “jeans” datang dari bahan yang dibikin di Eropa, nama tersebut diangkat dari nama pelaut yang berasal dari Genoa, Italy, karena saat itu mereka mengenakan baju dengan bahan yang terbuat dari denim. Levi Stauss, merupakan seorang pedagang keliliing dari Bavaria yang sedang berpindah haluan ke Amerika Utara. Berikut HAI merangkum perjalanan Levi dalam mempopulerkan denim sebagai item fahion yang paling digandrungi sampai hari ini.

Tahun 1858

Pre-washed denim
Levi menemukan potensial besar untuk berdagang dan mendapatkan pendapatan lebih di daerah California. Pada saat itu sekelompok penambang meminta Levi untuk memberikan mereka celana dengan bahan yang praktis, dan tahan lama. Dari situ, dengan bantuan penjahit, Levi membuat celana kerja yang bahan utamanya terbuat dari kanvas yang flexible.

Tahun 1860

Denim
Levi mulai membuat celana yang terbuat dari heavyweight denim. Celana tersebut diwarnai dengan warna indigo, maka terbentuklah nama “blue jeans”, karena celana jeans di anggap sangat kuat, flexible, multi fungsi, tahan lama, dan affordable. Itu dia sebabnya Levi jeans jadi populer banget di kalangan pekerja-pekerja seperti penggali, penambang, penebang, peternak, petani dan orang-orang yang bekerja di pabrik. Tingginya permintaan untuk produk tersebut, dua tahun setelah produk ini go public di society, banyak perusahan besar seperti The H.D, Lee Mercantile Company dan The Western Garment Company yang ikut berperan dalam market dan penjualannya. Sampai sekarang nama Levi Strauss masih besar banget untuk produk denimnya.

1960 – 1970

Tips Merawat Denim
Denim mulai dibuat dengan berbagai macam gaya yang sedang naik daun pada tahun itu, seperti jeans dengan embroidery, painted jeans, psychedelic jeans, dan banyak lagi. Denim jeans menjadi bagian besar dalam fashion dan kultur.

Tahun 1980

Alasan Denim Jadi Fashion yang Cocok Buat Millenial
Denim yang tadinya lekat dengan image hard-workwear untuk pekerja seperti penambang dan orang-orang pabrik, semakin lama semakin memperluas radarnya. Brand-brand luxury dan high fashion seperti GUCCI mulai memakan denim dalam koleksinya. Dari situ juga image denim jeans beruah jadi hard-workwear jeans menjadi high fashion. Munculnya produk GUCCI dengan material denim membuat denim makin meroket kepopulerannya. Gaya jeans pun dibuat makin bervariasi, seperti skinny jeans, flares, acid washed dan little denim jacket. Denim benar-benar menggemparkan dunia fashion pada jaman itu.

Tahun 1990

Denim jacket
Di tahun ini nama denim yang marak jadi sedikit turun, dikarenakan anak-anak muda pada jaman itu merasa bahwa denim adalah bahan yang sangat lekat dengan jaman orangtuannya. Mereka melabelkan sebagai tren yang tua dan ketinggalan jaman. Saa itu nggak ada anam muda yang terlihat sama dengan gaya yang dikenakan orangtuanya. Mereka juga lebih memilih mengenakan celana cargo, khakis, dan sportwear brands.

Tahun 2000

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x