Follow Us

Siapa Bilang Selalu Negatif? Instagram Ternyata Punya Dampak Positif Buat Mental Remaja Lho

Dimas Yulian - Selasa, 11 April 2017 | 11:00
Instagram
Dimas Yulian

Instagram

Selama ini banyak yang menganggap kalo media sosial kayak Instagram punya kecenderungan berdampak negatif buat remaja. Bisa sedikit dimaklumi, karena banyak remaja yang kemudian terobsesi mengumpulkan banyak likes dari setiap foto yang diposting. Belum lagi rasa kurang percaya diri yang kemudian timbul kalo ekspektasi yang diharapkan nggak sesuai dengan kenyataan.

Akan tetapi ternyata Instagram nggak melulu punya dampak negatif. Berdasarkan penelitian terbaru, Instagram ternyata juga punya manfaat positif buat mental remaja. Studi kecil yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Leuven, Belgia, ini berusaha nyari tau kesehatan mental remaja di Belgia yang menggunakan Instagram.

Dalam studi tersebut, para partisipan diminta mengisi kebiasaan menggunakan media sosial dan keadaan mental mereka dalam enam bulan. Hasil penelitian tersebut ternyata memiliki dua sisi yang berbeda, Data yang diperoleh kemudian menunjukkan fakta kalo penggunaan Instagram ternyata juga berkaitan dengan peningkatan depresi enam bulan kemudian. Akan tetapi, subyek yang menggunakan Instagram diketahui juga menjadi lebih akrab dengan teman-temannya, yang juga merupakan salah satu faktor pencegah depresi.

Instagram
“Kelompok usia ini (remaja) sangat berisiko pada dampak Instagram. Gejala depresi sangat tinggi pada tahap kehidupan ini,” kata Erline Frison, pemimpin penelitian ini seperti dikutip dari New York Post.

Selain itu, hasil studi ini juga menunjukkan bahwa Instagram memiliki dua efek yang bercabang: positif dan negatif. Instagram mungkin akan mengganggu kesehatan mental remaja, tapi di sisi lain juga bisa mencegah depresi karena membuat remaja merasa lebih dekat dengan teman-temannya.

Hasil ini menunjukkan kalo ternyata ada dampak positif pada mental remaja terkait dengan penggunaan Instagram di tengah banyaknya penelitian yang berkata sebaliknya. Salah satu studi pada tahun 2016 dari University of Pittsburg misalnya, yang menemukan fakta bahwa semakin lama anak muda (19-32 tahun) menghabiskan waktu bermain media sosial, maka mereka akan semakin depresi.

Studi lainnya bahkan menemukan fakta kalo likes yang didapat di media sosial akan mengaktifkan bagaian otak yang sama ketika seseorang melihat orang yang di sayang atau saat menang lotere. Sampe segitunya ya ternyata?

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest