Ini Dia 4 Fakta Menarik Film Kartini Yang Bisa Kita Kulik!

Setelah di hari Kartini tahun 2016 kita dikasih suguhan film “Surat Cinta Untuk Kartini”, maka di hari Kartini tahun ini, kita bakal kedatangan film “Kartini” arahan Hanung Bramantyo.

Yap, film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, Dwi Sasono, Ayushita, dan sederet bintang lainnya ini emang bakal memeriahkan bulan April 2017, bulan Kartini.

Menariknya, di film ini ada banyak fakta seru yang bisa kita kulik. Bukan cuma soal ceritanya, tapi filmnya sendiri dipastikan punya daya tarik yang bikin kita pengen nonton waktu udah dirilis ke bioskop Tanah Air.

Ini dia, 4 fakta menarik tentang film Kartini yang bisa kita kulik!

1. Hanung Belajar Dari Pramoedya Ananta Toer

“Saya menemukan bahwa obstacle Kartini itu bukan orang Belanda, tapi kakaknya sendiri dan pakdenya sendiri,” ujar Hanung dalam konferensi pers film Kartini di Plaza Indonesia, Rabu (5/4), sebagaimana dikutip HAI dari laman Kompas.com.

Selain baca buku karya Pram, Hanung juga membaca buku Habis Gelap Terbitlah Terang, Kartini: Sebuah Biografi, dan Kartini: The Complete Writings 1898-1904.

2. Ayushita Tegang Berbahasa Belanda

Bukannya apa-apa. Awalnya, Ayu ngerasa nggak pernah diminta buat beradegan pake bahasa Belanda. Tapi tiba-tiba, Hanung “menodong”-nya untuk bisa beradegan bahasa Belanda. Untungnya, setelah berlatih kilat, Ayu akhirnya bisa memeragakannya dengan baik.

3. Kemiripan Dian Sastro dan Kartini

Faktanya, dua tokoh ini sama-sama pernah bercita-cita buat menempuh pendidikan di luar negeri. Dan ketika Dian harus menunjukan rasa kecewanya dalam film sebagai Kartini, rasa kecewa Dian secara pribadi yang belum berkesempatan ke luar negeri pun ikut memengaruhi akting dari Dian.

"Jembatan saya adalah kesamaan-kesamaan dengan karakter itu. Saya lihat ada banyak cita-citanya Kartini yang saya rasakan juga," ucapnya.

4. Dwi Sasono dan Denny Sumargo

“Saya merasa jadi salah satu pemain yang beruntung karena ini salah satu film impian saya. Saya selalu bermimpi main sama Hanung. Ini pertama kalinya saya di-direct sama Mas Hanung,” ungkap Dwi Sasono.

Sementara buat Denny, selain pengalamannya bekerjasama dengan Hanung, film ini juga jadi film yang memberikannya pengalaman luar biasa dalam perjalanan kariernya di dunia perfilman.