Sejak tahun 2006, ketika orang-orang lagi pada galau atau ingin curhat, mereka udah nggak perlu lagi “dear diary”, mereka hanya butuh Twitter, sebuah media sosial yang membuat kamu bisa mengunggah curhatanmu sebanyak maksimal 140 karakter.
Namun, 11 tahun sudah berlalu, kini, terdapat sebuah situs baru yang agaknya bakalan membahayakan keberadaan Twitter di dunia maya. Yap, Mastodon, sebuah media sosial mirip Twitter yang didirikan oleh cowok berusia 24 tahun bernama Eugen Rochko dari Jerman.
Sebenarnya, fungsi Mastodon itu sama saja dengan Twitter, namun lebih baik.
Misalnya, pengguna Twitter nggak bisa mengunci tweet yang mereka cuitkan satu persatu. Kalau mau mengunci tweet mereka, mereka harus mengunci atau membuat akun mereka secara private. Namun tidak untuk Mastodon, media sosial yang satu ini memperbolehkan para penggunanya mengunci cuitan mereka satu persatu, nggak perlu akunnya secara keseluruhan.
Selain itu, kelebihan Mastodon ada di jumlah karakter yang dapat diketik oleh penggunanya. Kalau Twitter hanya memperbolehkan penggunanya mengetik 140 karakter saja, Mastodon nggak mau tanggung-tanggung, 500 kata juga bisa!
Sejauh ini, Mastodon sudah memiliki 41 ribu pengguna. Saking banyaknya orang yang mau sign up, saat ini situs Mastodon belum bisa menerima pendaftaran pengguna baru.