Bagi para pecinta otomotif, mungkin yang namanya memodifikasi kendaraan udah jadi hal biasa atau malah wajib untuk dilakukan. Mulai dari upgrade sparepart, memilih body yang unik, atau nambahin perintilan-perintilan lain yang bisa buat mobil atau motor jadi tambah keren dan oke. Misalnya aja, mobil keluaran tahun ini dimodif sedemikian rupa agar lebih terlihat retro atau klasik dan sebaliknya.
Nggak semua pecinta otomotif paham dan bisa menyalurkan hobinya dalam memodifikasi dengan cara yang baik. Bisa-bisa, mobil yang awalnya baik-baik aja malah semakin buruk kondisinya ketika dimodif. Nah, meskipun nggak keliatan dari luar, hal kayak gini perlu banget diperhatikan demi keselamatan pengendara. Intinya modifikasi itu nggak cuma soal tampilan, tapi juga kondisi demi keselamatan.
“Sebeneranya modifikasi itu kan luas, apapun bisa, motor dan mobil (dimodif) gayanya apapun bisa, tetapi (yang paling penting) unsur safety tetap diperhatikan terutama kelayakan kendaraan sesuai dengan UU Lalu Lintas 29 tahun 2009, layak jalan, spion, lampu rem ada. Safety yang terpenting.” jelas Panji Maulana selaku Editor in Chief OTOMOTIF.
Dengan cara positif, hasil modifikasi yang keren pun biasanya sering dipamerkan dalam pameran-pameran otomotif kayak OTOBURSA Tumplek Blek. Memamerkan motor atau mobil modifikasi kayak gini di acara pameran otomotif tersebut dianggap sebagai apresiasi atas ‘karya’ yang udah dilakukan oleh si pemiliki motor atau mobil.
Nah, kalo yang memodifikasi dengan yang cenderung negatif.... Siap-siap aja, bro, mobil atau motor kamu bisa jadi rongsokan! (Nurul)