Nggak diragukan lagi, video game yang kita mainkan di konsol seperti Playstation, PC, Xbox hingga Nintendo merupakan pelipur lara yang paling ampuh disaat duka mendatangi kita. Terutama rasa bosan ketika nggak punya kerjaan, pasti video game jadi obat yang paling ampuh untuk meningkatkan mood kita.
Namun, terkadang video game yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan tidak memenuhi kualitas atau bahkan melanggar etika serta hukum yang ada di masyarakat. Tentu saja, hal ini akan memberikan pengaruh buruk bagi siapapun yang memainkannya.
Yang lebih ditakutkan lagi, video game ini dimainkan oleh segala usia. Kalau video game itu mengandung hal-hal yang buruk lalu dimainkan oleh anak kecil, mau jadi apa dunia?
Berikut ini adalah tiga game yang sangat “parah” sehingga keberadaannya dikecam hingga dihilangkan.
#1 RapePlay
Game yang diciptakan oleh sebuah studio game di Jepang ini sangat mengundang kontroversi dari masyarakat. Pasalnya, RapePlay, adalah sebuah permainan yang mengharuskan pemainnya untuk memaksa dan memperkosa tiga cewek yang ada di dalam permainan itu.
Bahkan, satu dari tiga cewek itu adalah seorang ibu-ibu.
RapePlay langsung mendapatkan kritikan pedas dari masyarakat dunia. Negara-negara seperti Indonesia, Argentina dan Selandia Baru melarang game ini masuk ke negara mereka.
#2 Postal 2
Mulai dari kekerasan hingga membunuh hewan. Bahkan, ada tombol yang bisa dipencet untuk kencing sembarangan di dalam game-nya. Hiii...
#3 Bully
Nggak terkecuali Bully, game ini menceritakan tentang hidup seorang anak sekolahan yang bandel, bahkan menyakiti teman dan guru di sekolahnya. Parah kan?