Follow Us

Produktivitas Nggak Kenal Usia! Di Usia 81 Tahun Nenek Ini Membuat Aplikasi Smartphone Pertamanya

Rizki Ramadan - Jumat, 03 Maret 2017 | 06:00
Masako Wakamiya nenek 81 tahun yang membuat aplikasi smartphone
Rizki Ramadan

Masako Wakamiya nenek 81 tahun yang membuat aplikasi smartphone

Banyak yang bilang, usia produktif manusia tuh ada di usia 20-30an tahun. Teori itu boleh dipercaya, asalkan kamu nggak menganggap apa yang dilakukan nenek Masako Wakamiya ini mustahil. Ya, di usianya yang 81, nenek periang, talkative dan bugar ini menciptakan aplikasi smartphone pertamanya.

Adalah Hinadan, aplikasi berbasis iOS yang ia ciptakan. Hinadan merupakan gim tentang festival traditional Jepang bernama Hinamatsuri atau juga dikenal sebagai Hari Boneka, yang dirayakan pada awal Maret.

Selama festival, boneka yang dihias merepresentasikan kerajaan rombongannya yang memang berpakaian tradisional dengan susunan khusus. Di gim Hinadan, kita diminta untuk menghias boneka dan menaruhnya di susunan yang tepat untuk ikut festival Hinamatsuri.

Games Untuk Manula

Nenek Masako bilang kalau alasan ia membuat gim ini adalah karena ia sebel dengan gim yang sudah ada.

"Kami (para manula) selalu kalah tiap kali main gim melawan anak muda, apalagi gerakan jari kami kan nggak bisa menyesuaikan dengan kecepatan jari mereka," kata Wakamiya pada CNN.

Ya, di gim ini, kita nggak perlu menggerakkan jari dengan cepat-cepat, kok. Cuma butuh kreativitas, dan ketepatan dalam penempatan posisi.

Sebenernya, Nenek Masako udah ngajak para developer gim untuk bikin gim untuk manula tapi nggak ada yang tertarik. Jadilah dia belajar sendiri.

gim Hinadan
Akrab Komputer Baru Sejak Usia 60 Tahun Nenek pensiunan bankir ini cerita kalau sebenernya dia baru mulai akrab dengan komputer saat usianya 60 tahun. Karena nggak banyak bisa keluar rumah, ia sulit berkomunikasi dengan teman-temannya.

Baginya, komputer tuh agak sulit digunakan. Saat baru menggunakannya pun ia butuh 3 bulan untuk memasang komputernya dan mulai online.

"Muka saya penuh keringat dan air mata (saat itu)," kata Wakamiya saat TEDx Tokyo 2014.

Untuk belajar internet, ia bergabung dengan "klub perak" sehingga bisa berinteraksi dengan para warga "senior" di internet.

Halaman Selanjutnya

1 2

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest