Di film ini, Alam punya karakter yang emosian, sumbu pendek, gegabah, plus pasti bikin cewek-cewek geregetan. Sebaliknya, karakter Mia justru ditampilkan sebagai karakter wanita yang sabar, nggak pernah marah-marah –kalo dia nggak bener-bener dibikin kesel.
Sayangnya, kritik-kritik di film ini masih sedikit kerasa “nanggung” dan sedikit janggal kalo diselipin ke dalam film drama yang sesungguhnya sarat akan “rasa”, emosi, dan cerita penuh pengorbanan. Cuma kalo mengingat film adalah salah satu media komunikasi yang cukup ampuh, mungkin Angga, dan Salman Aristo selaku penulis naskah, serta para produsernya pengen ada satu selipan kritis yang bisa diterima oleh penonton. Apalagi, kritik-kritik yang dilempar itu, relate banget sama kejadian di sekitar kita pada masa sekarang.
Secara keseluruhan, Bukaan 8 adalah film yang patut kita tonton. Apalagi kalo kita mau ngeliat perjuangan orang tua dalam menghadirkan bayi mereka ke dunia. Bisa bikin kita makin respect sama mereka, plus bisa bikin kita siap-siap buat one day jadi orang tua.
Hehe…siap?