Ternyata ngecat kuku jadi warna-warni udah nggak jadi kebiasaan cewek aja. Baru-baru ini, banyak cowok dari segala penjuru dunia pada rame-rame ngecat kuku dan dipamerin di Instagram. Nggak cuma para cowok biasa, para aktor Hollywood pun juga nggak mau kalah nunjukin kukunya yang dicat ke instagram lho. Tapi kenapa ya?
Usut punya usut, ternyata alesan para cowok yang ngecat kukunya ini punya tujuan yang mulia banget. Di bulan Oktober ini, para cowok dari penjuru dunia buat pernyataan sederhana tapi kuat untuk sebagai bagian dari kampanye mengakhiri kekerasan terhadap anak. Aksi ini diinisiasi oleh organisasi nirlaba asal Australia YGAP yang mendorong orang untuk turut serta di kampanye sosial yang dinamai, Polished Man ini.
Polished Man adalah kampanye sosial dengan cara mengecat salah satu kuku jari untuk mendukung satu dari lima anak yang menderita secara fisik atau karena kekerasan seksual di bawah usia 18 tahun.
Di tahun ketiga penyelenggaraannya ini, Polished Man didukung oleh sederet public figure yang turut mendukung kampanye ini. Mulai dari Aktor Hollywood pemeran Thor, Chris Hemsworth, Zac Efron, Tyler Blacburn, fotografer David Higgs, hingga atlet peraih medali olimpiade Michael Kim.
Michael Klim. Father. Legend. A #PolishedMan. Nailed it. ⠀A photo posted by P O L I S H E D M A N (@polishedman) on
When @zacefron joined the @ygap #polishedman movement. Nailed it.A photo posted by P O L I S H E D M A N (@polishedman) on
I just signed up to the @YGAP @polishedman campaign! One in five children fall victim to physical and/or sexual violence, before they turn 18. That’s one too many. For the month of October, I’ll be painting one nail to represent this statistic and raise awareness and funds to end violence against children. Sign up today at www.polishedman.com and donate !#polishedman # Thanks to @laurapanton for all her incredible work !!A photo posted by Chris Hemsworth (@chrishemsworth) on
Ide untuk melakukan kampanye ini, berawal ketika CEO YGAP, Elliot Costello, ketika bertemu dengan seorang anak perempuan korban kekerasan yang baru saja diselamatkan bernama Thea saat mengunjungi Hagar International di Kamboja.
Seperti ditulis di situs YGAP, Thea yang ketika itu masih berusia 8 tahun telah mengalami kekerasan fisik dan seksual selama dua tahun setelah dikirim ke panti asuhan. Selama perjalanan bersama Costello, ia merasa tersentuh dengan apa yang dialami oleh Thea. Ketika akan berpisah, Thea menarik telapak tangan Costello dan menggambarkan gambar berbentuk hati serta mengecat kuku Castello dengan warna biru.
Setelah mendengar cerita Thea, Costello memutuskan untuk mulai mengecat salah satu jarinya untuk mengingat Thea. Dan terinspirasi untuk berbagi pengalaman dengan orang lain untuk meningkatkan kesadaran atas kekerasan seksual dan mulai melakukan perubahan.
“Kekuatan untuk menghentikan ini ada di tangan anda. Dimulai dengan lukisan di jari kuku. Lukisan di kuku yang mengarah pada percakapan. Percakapan akan mengilhami untuk berdonasi. Dan hasil sumbangan memungkinkan untuk digunakan sebagai pencegahan dan perlindungan,” tulis Costello di Website Polished Man.
Sejauh ini, seperti ditulis situs Mashable.com, kampanye telah menghasilkan $ 257,227 dollar. Semua dana nantinya akan disumbangkan untuk progam pencegahan dan pemulihan trauma untuk anak-anak yang mengalami kekerasan secara global.
Selain itu, dana juga akan disalurkan ke proyek-proyek di masa depan yang dilakukan oleh Hagar International, The Australian Childhood Foundation, The New York Centre for Children, dan World Vision Australia.
Ternyata bukan sekedar tren biasa, tapi juga sebagai kampanye sosial yang punya tujuan yang sangat mulia. Tertarik buat ikutan?