No More Hoax, Sekarang Google Bisa Bedain Berita Fakta dan Bohong!

Sering keganggu sama berita dan kabar-kabar hoax yang sering berseliweran nggak jelas? Mungkin kabar ini bakal sedikit melegakan buat kamu yang udah jengkel banget sama tipe berita nggak jelas yang minim disiplin verifikasi. Sekarang google bisa bedain berita fakta dan bohong!

Google baru aja merilis label Fact Check di layanan berita punya mereka, Google News. Label ini nantinya bakalan berfungsi buat menandai artikel sebagai sebuah fakta yang udah diklarifikasi. Jadinya bisa dibedain dengan artikel bohongan atau hoax.

“Kami merasa antusias dengan perkembangan komunitas Fact Check dan berusaha mendukung upaya untuk membedakan fakta dan fiksi, pengetahuan dan tipuan,” kata Richard Gingras, Kepala Google News, seperti ditulis BizJournals. Sabtu (15/10).

Label Fact Check ini muncul dalam artikel tertentu yang dimuat dalam Google News, yang diakses baik dari desktop atau aplikasi seperti Android dan iOS. Walaupun untuk sementara ini baru bisa dilihat oleh pengguna di amerika dan Inggris.

Cara kerjanya, Google menggunakan struktur data Claim Review dari Schema.org buat menunjukkan fakta yang jadi latar belakang artikel. Nantinya mereka akan merinci beberapa kriteria mengenai situs yang layak dilabeli Fact Check sehingga pengguna juga yang mendapati ada kekeliruan bisa mengajukan protes sebagai koreksi.

Kriterianya antara lain adalah klaim dan fakta harus bisa diidentifikasi dengan mudah di badan artikel. Analisis yang dipakai harus transparan dengan menyebutkan sumber dan metode yang dipakai, serta menyertakan kutipan dari sumber primer.

Kemudian, perusahaan atau organisasi penerbit artikel tidak terkait dengan partai politik tertentu, transparan soal pendanaan, serta hal yang terafiliasi lainnya. Serta yang terakhir, artikel mesti mengindikasikan bahwa klaim di dalamnya terus ditinjau dan menyatakan kesimpulan yang sudah diperoleh.

Walaupun tidak akan secara total mencegah munculnya berita hoax. Tapi apa yang dilakukan oleh Google News ini paling nggak bisa meminimalisir dan semakin mempersulit tersebarnya berita hoax di pencarian artikel yang sekarang ini banyak banget ditemui di Internet.

Well, berharap aja semoga fitur ini juga lekas di luncurkan di Indonesia!