Kamu suka main game dari hape android kamu? Atau malah punya cita-cita buat jadi developer game? Nah buat kamu yang berminat untuk belajar jadi developer game, Lenovo baru aja bikin progam asyik yang bakalan bantu kamu yang kepengen jadi developer game keren.
Lenovo Smartphone, melalui Progam Pendidikan Lenovo memberikan beasiswa senilai Rp 100 juta rupiah kepada 500 orang developer yang tergabung dalam Dicoding Academy. Progam ini sendiri ditujukan untuk mendukung pengembangan TheaterMax dengan teknologi Virtual Reality.
“Ini adalah salah satu progam CSR (Corporat Social Responsibility) Lenovo Smartphone untuk para developer lokal agar bisa bersaing dengan dunia internasional,” kata Miranda Vania Warokka, MBG Marketing Manager Lenovo Indonesia, Kamis (13/10) di Resto Kembang Goela, Plaza Sentral, Jakarta.
Dalam progam ini, Lenovo bekerja sama dengan Dicoding, sebuah platform yang saat ini telah beranggotakan lebih dari 35.000 orang developer, untuk melatih para developer Indonesia dalam membangun aplikasi dan game android yang menggunakan teknologi Virtual Reality (VR).
“Pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 100 juta pengguna. Dengan pasar yang luar biasa besar, sebagai tuan rumah kita jangan hanya menjadi pasar tapi juga pemain,” Kata Narendra Wicaksono, CEO Dicoding Indonesia.
Narendra juga menjelaskan bahwa Dicoding Academy yang diselenggarakan menggunakan kurikulum yang berstandar global dan berdaya guna lokal.
Dicoding sendiri telah bekerja sama dengan para pemain industri IT multinasional dan komunitas developer lokal sehingga kurikulum yang disediakan akan sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Alumni dari sini diharapkan dapat membuat produk sendiri, walaupun banyak juga yang sudah bekerja di berbagai perusahaan teknologi. Karena industri kan juga butuh talent digital,” kata Narendra menjelaskan.
Pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif juga mengapresiasi progam yang dilaksanakan oleh Lenovo ini.
“Kami mendorong terciptanya banyak produk dan developer lokal. Potensi terbesar kita adalah pasar tapi kita tidak sadar,” kata Muhammad Neil El Himam, Direktur Fasilitas Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi, Badan Ekonomi Kreatif.
“Berkraf (Badan Ekonomi Kreatif) akan mendorong potensi developer lokal agar ikut menjadi pemain. Ini sejalan dengan cita-cita Presiden yang ingin menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia” lanjut Neil lagi.
Dalam progam ini sendiri ditawarkan empat kelas, mulai dari belajar membangun Game android HTML 5, Game Multi-Paltform, Aplikasi Android Native Bagian I, dan Aplikasi Android Native Bagian II. Setiap peserta dari masing-masing kelas tersebut mendapat kesempatan untuk mempelajari materi pemrogaman melalui sesi ulasan aplikasi bersama para pelatih Dicoding Academy.