Bagi temen-temen dari Semarang pasti udah nggak asing lagi sama nama Reinkarnation. Pensi dari SMA Negeri 1 Semarang ini tiap tahunnya selalu hadir dengan guest star serta menampilkan rangkaian acara yang keren dan pastinya nggak pakai HTM alias gratis.
Diawali dengan konvoi pada seminggu sebelum hari H untuk publikasi, tahun ini, Reinkarnation yang mengusung tema Cryptografeus diselenggarakan pada Sabtu, 17 September 2016 lalu dengan penampilan dari Tompi, Yovie and Nuno, serta Ipang Lazuardi.
Tak kalah menarik, penampilan dari band lokal Good Morning Everyone dan Figura Renata juga menambah euforia penonton. Walaupun sempat diguyur hujan, nyatanya nggak membuat antusias penonton hilang, dengan berhasil menyedot enam ribu lebih penonton.
Penonton yang datang mendapat rasa puas lewat tembang-tembang romantis milik Yovie and Nuno hingga Tompi. Tak hanya itu, sebagai pelengkap acara, ekstrakulikuler-ekstrakulikuler dari SMANSA juga ikut tampil memeriahkan dan bagi pecinta otomotif, Reinkarnation juga selalu menyelenggarakan motor contest yang juga menjadi salah satu penarik perhatian para penonton dari dalam maupun luar Semarang.
Untuk membuat acara yang meriah tentu memerlukan banyak anggaran yang keluar. Dengan nggak adanya HTM, pasti banyak yang penasaran cara pengumpulan dana. Kamu salah satunya?
HAI School Crew dari Semarang, Sekar Gusti mewawancara Rafif Ghaffar sebagai ketua panitia dan Safiranissa Adityarani sang Ketua Pelaksana. Kita bongkar deh, rahasianya.
Ceritain dong, kenapa sih, dari dulu Smansa selalu bikin pensi yang gratis?
Safira (S): Itu emang aturan dari dinas. Jadi, dulu ngga boleh (bikin pensi), tapi setelah diomongin ke pemerintah kota akhirnya dibolehin tapi dengan syarat tanpa pakai HTM. Itu sejak tahun 2013. Soalnya dulu sempet ada pensi SMA yang cost-nya kebanyakan.
Rafif (R): Jadi Dinas Pendidikan nggak mau pensi jadi ajang buat cari uang
Pensi ini kan mengundang bintang tamu yang “wah”, ceritain dong anggaran kalian?
R: Rp 396 juta tapi itu belum sama panggung. Kira-kira habis Rp 400 juta. Total pendapatan kami 70 persen dari nyari dana sendiri, 30 persennya lagi dari sponsor.