Kalian yang hobi mendaki pasti udah mendengar kabar bahwa kini gunung Papandayan harga tiketnya melonjak, tepatnya sejak 5 Juli 2016. Ini terjadi karena adanya alih kelola, awalnya dipegang oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA). Kini dipegang oleh yaitu PT Asri Indah Lestari (AIL).
Gara-gara itu, suasana area gunung dengan tinggi 2665 M pun berubah drastis. Ada yang membaik, ada juga yang bikin resah pendaki dan warga sekitar.
"Sebenernya ada plus minusnya,sih. (Perubahannya) jadi bikin nggak repot. Tapi, jadi agak hilang esensi naik gunungnya," komentar Rima, pendaki yang baru pertama kali naik Papandayan.
Apa sajakah itu? Tenang, yang pasti sih, keindahan Hutam Mati dan Tegal Alun tetap nggak berubah, kok. Bahkan, makin bikin betah. Ini dia perubahan di gunung Papandayan hasil pengamatan HAI pada kunjungan 17-18 September lalu.
1. Lahan Parkir Lebih Luas
Dulu setelah masuk gerbang, Camp David, jalanan cuma terdiri dari satu jalur dan satu jalur di pinggir dekat warung untuk parkir. Sekarang, area parkirnya diperluas banget! Warung-warung pun digeser mundur.
Imbasnya, tarif parkir pun melonjak. Untuk mobil misalnya, sebelumnya kita cuma butuh duit Rp. 10 ribu untuk parkir inap satu malam. Sekarang, jadi Rp 25.000, cuy!
Sementara motor sekarang jadi Rp 12.000 per malam.
2. Akan Ada Bangunan Baru
“Untuk melihat sunrise dan sunset,” katanya. Kabarnya, ke depannya pun akan dibangun Water Bom air panas tuh.
3. Pendaki Muda Berkurang, Pendaki Keluarga Meningkat Jumlahnya