Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gimana Nggak Sehat, Tiap Pagi SMK Ini Mewajibkan Push Up 100 Kali untuk Siswanya!

- Kamis, 08 September 2016 | 08:00
Pelajar SMK Push Up 100 Kali Udah Biasa
Hai Online

Pelajar SMK Push Up 100 Kali Udah Biasa

Nggak sedikit dari masyarakat yang memberi kesan negatif kepada pelajar yang bersekolah di SMK. Mereka beranggapan kalau anak SMK cuma bisa berantem dan lulus hanya sekedar lulus. Pokoknya masa depan suram coy!

Hal inilah yang coba diubah oleh Kesiswaan Jurusan Otomotif SMKN 1 Depok, Muhammad Ferry Faturachman, S.Pd. Beliau memproklamirkan agar siswa Jurusan Otomotif diberikan pelatihan semi-militer selama di sekolah. Tujuannya sih, agar para siswa dapat lebih semangat dan siap ketika mendapatkan pelajaran dari guru. Dan lebih menguatkan rasa solidaritas antar kawan dan juga adik kelas.

Tiap pagi hari, tepat pukul 06.35 para siswa Jurusan Otomotif dikumpulkan di lapangan. Tanpa diberi aba-aba, mereka sudah membentuk barisan sesuai kelasnya masing-masing. Setelah itu, mereka berlari memutari lapangan sebanyak 10-20 kali. Dilanjutkan dengan push-up, jalan jongkok beberapa putaran, dan terakhir jalan santai sambil membuka tangan dan mengambil nafas panjang. Dan bagi yang telat jangan harap bisa tenang, hukumannya push-up 50-200 kali, sesuai dengan seberapa terlambatnya mereka. Yakin masih mau telat?

Meskipun cukup menguras fisik, para siswa tidak pernah ada yang merasa kesal apalagi mengeluh. Mereka menjalaninya dengan sepenuh hati, bahkan temen-temen kita ini selalu kegirangan karena ketika lari mereka bernyanyi dengan yel-yel yang mereka buat sendiri. Yoi guys, sesuatu yang dijalani dengan sepenuh hati dan tulus itu bakalan jadi manfaat.

“Asik juga sih tiap pagi diliatin adik kelas, maklum lah udah mau lulus itung-itung tebar pesona. Tapi emang manfaat-nya kerasa banget sih, gue akhir-akhir ini jadi pinteran dikit,” kata Ari Ramadhan, siswa SMKN 1 Depok yang agak ngelawak ini.

Kegiatan ini juga dilakukan karena banyaknya kerja sama Sekolah dan Perusahaan dari Jepang yang membutuhkan SDM bukan hanya yang pintar, tetapi juga disiplin dalam kehidupan. Untuk itulah para siswa dilatih agar benar-benar disiplin dan bertanggung jawab dalam pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari.

“Nggak berat-berat amat sih, itung-itung pemanasan lah buat persiapan masuk Akmil. Mungkin nanti kalo udah lulus bakalan kangen masa-masa yang kaya gini. Doain gue ya biar lolos Akmil” ujar Fahrul Naufal yang berkeinginan melanjutkan Akmil.

Nah, gimana nih kalo di sekolah kita diterapin kegiatan yang serupa? Bakal merasa keberatan atau malah tertantang? (T-HSC#5)

Oleh:Bintang Putra – SMKN 1 Depok I Artikel ini ditulis sebagai bagian dari program 7 Hari Bercerita yang diikuti oleh HAI School Crew, komunitas wartawan pelajar HAI

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x