Lo minat jadi wirausaha? Disini tempatnya! Iya, Unit Produksi (UP) adalah salah satu sarana belajar buat anak-anak SMK, khususnya buat mereka yang berkecimpung di bidang bisnis. Unit produksi memang sudah tersedia di beberapa SMK, salah satunya SMK Strada Budi Luhur.
Di sekolah ini, unit produksi terdiri dari dua jenis. Ada makanan dan minuman serta alat tulis kantor. Nah, untuk unit produksi makanan dan minuman, semua makanan dan minuman yang tersedia disini, berasal dari hasil buatan tangan murid kelas XI, lho. Mulai dari jajanan sekelas tempe goreng, pudding, risol sampe nasi bakar tersedia disini dengan harga yang ramah di kantong anak sekolahan.
Setiap harinya, ada enam anak kelas X dan XI yang mendapat jatah piket untuk bertugas di unit produksi tersebut. Ada beberapa tugas yang mesti mereka tuntaskan ketika mereka jadi “karyawan” di unit produksi sekolah, diantaranya menghitung jumlah persediaan, melayani pembeli yang merupakan warga sekolah, dan yang terakhir menyusun laporan hasil kegiatan usaha.
Asal lo tau aja nih, bro. Bagian yang paling bikin deg-degan buat para “karyawan” unit produksi adalah ketika proses penyusunan laporan akhir. Kenapa? Soalnya disini para petugas unit produksi akan tahu, apakah mereka untung atau rugi. Soalnya kalau rugi, mesti rela ngeluarin uang jajan buat nombokin uang yang kurang!
“Sukanya itu kalo lagi pas jam istirahat, kan banyak yang jajan di UP, gue seneng jadi penjualnya, itung-itung kan jadi dikenal sama warga sekolah. Dukanya itu paling gaenak ketinggalan pelajaran karena tugas UP, terus kalo gue nombok. Bukannya untung malah buntung.” curhat Reyhan, salah satu anak yang sering menyediakan jajanan di unit produksi.
“Beberapa hari yang lalu gua tugas UP, makanan yang dijual hari itu emang banyak banget sih, nggak biasanya sebanyak itu. Akhirnya, ada beberapa jenis makanan yang nggak laku kejual dan mesti dikembaliin ke anak yang nitipin di UP. Dan sialnya juga, gua nombok. Nomboknya nggak nanggung-nanggung pula, Rp 32.000 mesti gua relain.” cerita salah satu siswa kelas X jurusan Akuntansi, mengenai pengalamannya ketika bertugas di unit produksi sekolah.
Yang jelas, benefit yang didapat ketika bertugas sebagai “karyawan” di unit produksi nggak kalah ketika belajar di kelas. Itung-itung, kalo di kelas itu belajar teorinya, sedangkan kalau di unit produksi, belajar prakteknya. Percuma kan kalau teori tanpa praktek? Kalau di sekolah lo gimana, bro?
Ditulis oleh: Valentino Adhi Nugroho – SMK Strada Budi Luhur.
Ditulis sebagai bagian dari program 7 Hari Bercerita bersama HAI School Crew, komunitas wartawan SMA majalah HAI.