Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy optimistis program kokurikuler_nama sebenar dari Full Day School_mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, sehingga generasi kita bisa bersaing di lingkungan regional maupun internasional.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (2/9), Muhadjir mengatakan bahwa prinsipnya untuk memajukan kualitas SDM nasional, pemerintah harus membuat terobosan di bidang pendidikan.
"Kalau anak-anak cuma belajar sampai pukul 12 (siang) maka tidak akan maju, saya berani jamin itu," ujar Muhadjir, saat meresmikan gedung baru Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Jakarta, Kamis (1/9) kemarin.
Menurut dia, melalui program kokurikuler, para siswa mampu mendapat pelajaran di luar kelas yang bisa membentuk karakter kuat. Ini seperti yang diamanatkan pemerintah melalui Revolusi Mental. Baca: Mendikbud Optimistis Program Kokurikuler Nggak Bikin Anak Sekolah “Lemah” pada 2045 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy optimistis program kokurikuler_nama sebenar dari Full Day School_mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, sehingga generasi kita bisa bersaing di lingkungan regional maupun internasional. Seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (2/9), Muhadjir mengatakan bahwa prinsipnya untuk memajukan kualitas SDM nasional, pemerintah harus membuat terobosan di bidang pendidikan.">Bedanya KoKurikuler sama Ekstrakurikuler
"Kalau ini dibiarkan, maka saat Indonesia berumur 100 tahun di tahun 2045 akan menghasilkan generasi yang lemah dan rentan kalah dalam persaingan di Asia," kata dia lagi.
Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Muhadjir juga menekankan dalam pembentukan karakter yang lebih berkualitas juga harus diimbangi dengan minat membaca yang tinggi.
Oleh sebab itu, Menteri Muhadjir mendukung keputusan mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan yang sempat mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015.
"Saya sangat mendukung pak Anies yang mengeluarkan kebijakan agar membaca 15 menit sebelum belajar dan saya ingin agar Permen ini tetap dilaksanakan," ujarnya.
Kalian masih membaca 15 menit kan? Komen dong baca buku apa dan yakin nggak nih, kalian sama optimisme pak Menteri yang baru?