Vape Sama Bahayanya dengan Rokok. Bener Nggak, Sih?

Sejak munculnya wacana kenaikan harga rokok, membuat sejumlah perokok berlaih ke vape atau rokok elektrik. Selain lebih hemat, vape juga dianggap tidak berbahaya seperti rokok tembakau. Emang bener?

Eits, tunggu dulu!

Rokok elektrik juga mengandung nikotin yang merupakan salah satu zat adiktif yang juga ada di dalam rokok tembakau. Ketika kita berhenti menggunakannya, kita akan merasa ingin selalu memakainya lagi dan lagi.

Vape juga bisa merusak pembuluh darah di jantung seperti rokok biasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vape atau rokok elektrik jauh dari kata aman. Berdasarkan data yang diperoleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serika, menunjukkan bahwa uap yang dihasilkan dari rokok elektrik buka merupakan uap air. Tapi juga mengandung nikotin dan bisa juga mengandung zat kimia lainnya yang bisa mengganggu kesehatan dan mencemari udara.

“Kami mengukur kekakuan aorta. Jika aorta kaku, itu artinya Anda melipatgandakan risiko kematian, baik akibat penyakit jantung atau pun yang lain,” ujar peneliti utama Professor Charalambos Viachpoulos dari University if Athens.

Ia juga menambahkan, “Rokok elektronik memang kurang berbahaya dibandung rokok biasa, tapi bukan berarti tanpa bahaya. Vaping dapat membahayakan jantung dalam jangka panjang. Ini lebih berbahaya dari yang kita bayangkan.

Jadi gimana nih?