Yap, film itu udah jadi. Nggak perlu lama menggarap film yang diperankan oleh cewek berdarah Perancis Indonesia Gloria Hamel. Sejak namanya dikenal publik sebagai tim paskibraka yang digugurkan pemerintah lantaran ketahuan punya paspor luar, dia pun menerima banyak masalah yang rumit dan luar biasa pada usianya yang masih belia.
Namun, semua kejadian itu terekam oleh banyak media sehingga akhirnya film tentang perjuangan Gloria jadi juga.
Film itu dibuka dengan orasi dari bapak Kepala SMA Dian Didaktika, Amat Toha. Melalui pengeras suara, ia menyebut nama-nama siswanya yang ikut menjadi tim pengibar bendera. Tetapi, ada jeda yang akhirnya membuat penonton jadi bertanya-tanya kemana nama Gloria?
"Hari ini, dua teman kalian Dimas dan Tanissa dipercaya menjadi tim paskibra yang bertugas di kota Depok. Kita ucapkan selamat....
...juga kepada Gloria Nataparadja Hamel yang akhirnya menjadi paskibraka tingkat nasional yang bertugas di istana negara.... (terdengar suara gemuruh tepukan tangan)
Gloria tetap membanggakan, Gloria pahlawan bagi kita... "begitu suara lantang pak Toha yang terekam dalam video dokumenter yang diputar dalam rangkaian acara penyambutan Gloria sepulang dari tugasnya, Senin (29/8) di Auditorium Dian Didaktika, Depok.
Film itu mengutip beberapa sumber berita audio visual yang mengekspos pemberitaan kasus Gloria Hamel saat ditolak menjadi tim paskibraka.
Yang mengharukan, film dokumenter yang dibuat oleh guru kesenian SMA Dian Didaktika Soleh Harjanto itu mengcapture bagian-bagian di mana pernyataan Gloria kepada pers membuat kita (penonton) jadi merasakan keharuan yang sama, terutama saat dia diputuskan secara mendadak menjadi tim Gordon penyambut presiden pada upacara penurunan bendera pusaka.
"Saya masih berharap tapi tetap saya bersabar, karena saya yakin orang sabar akan dapatkan yang terbaik, saya juga mau sabar karena saya yakin kesabaran yang bikin saya lebih baik," ucapnya.
Dalam pemutaran film dokumenter itu hadir juga orangtua Gloria, Ira Nataparadja yang sebelumnya berkomentar tentang anaknya.
"Anak saya tidak mengerti soal administrasi kewarganegaraan, jadi saat ia ditanya punya dua kewarganegaraan, dia tidak menyembunyikannya. Anak saya hanya mau jujur, saya rasa jujur yang akan membawa kehormatannya seperti saat ini," ucap ibunda Gloria di hadapan penonton kali itu.
Adegan haru lainnya dalam video dokumenter tersebut adalah juga saat keputusan itu keluar, Gloria menghambur ke teman-temannya dan mengabarkan hal baik tersebut. Maka pecahlah tangis di antara mereka.
Wah, film dokumenternya aja seru gitu, apalagi film komersialnya ya!! Mengharukan.