Belum lama, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Mike Mohede wafat ketika sedang tidur siang. Penyebab kematian Mike diduga karena serangan jantung mendadak, seperti yang terjadi juga dengan anak dari Menteri Susi Pudjiastuti. Menurut dr. Andrean Prasadja, RPSGT, seorang praktisi kesehatan tidur itu adalah salah satu akibat dari Sleep Apnea.
Dalam artikelnya, dr. Andrean mengungkapkan bahwa di Indonesia, Sleep Apnea masih sangat diremehkan lho. Hal tersebut diduga karena gejala yang ditimbulkan oleh Sleep Apnea yaitu hanya mendengkur dan merasa ngantuk secara berlebihan di siang hari (hepersomnia) saja, dan itu dianggap biasa oleh masyrakat Indonesia.
Padahal, menurut penilitian Indonesian Society of Sleep Medicine, angka yang didapati atas penderitaan Sleep Apnea di Indonesia bukanlah angka yang kecil. Buktinya, sekitar 20 persen penderita Sleep Apnea terdata hanya untuk daerah Jakarta saja. Wah!
Sleep Apnea sendiri merupakan berhentinya nafas saat tidur. Saluran nafas penderita akan rileks dan lemas kemudian menyempit. Penderita akan merasa seperti tercekik dan menghasilkan dengkuran, karena meskipun ada gerakan nafas, nggak ada udara yang bisa lewat dan membuat si penderita yang mendengkur tadi terbangun sejenak.
Akibat dari Sleep Apnea yaitu oksigen si penderita menjadi naik turun berulang kali dan mengakibatkan efek yang serius pada jantung. Denyut jantung secara tidak teratur menjadi pelan lalu cepat ketika tidur. Bahkan, menurut sebuah artikel Laryngoscope di tahun 2013, Sleep Apnea atau mendengkur lebih berbahaya bagi kesehatan jantung dibanding kolestrol tinggi atau merokok. Berbahaya banget, deh! (Nurul Hardiyanti)