"Mungkin segmen kita dengan WTF beda," tanggap Bagas.
Beeswax-nya memang terima-terima aja. Tapi, beberapa pendukung Beeswax ada yang memertanyakan kenapa band kesukaannya nggak terpilih.
"Beeswax udah terbukti banyak yang suka dari jumlah voting di Instagram. Mereka memberi nafas baru di ranah musik arus pinggir dengan semangat anak muda khas timur Jawa," ucap Robby, fans Beeswax yang juga road manager band asal Bandung, Sigmun.
Melihat banyaknya support buat mereka, Beeswax sungguh merasa terima kasih. Meski tak terpilih, mereka tetap santai dan berharap nggak ada keributan berkepanjangan di media sosial.
Kejutan dari road manager!
Lagi-lagi, road manager mereka bikin kejutan. Kalo kemarin tiba-tiba daftarin Beeswax ke Submit Your Band Showdown, si Novita kini bikin Beeswax harus berangkat ke Jakarta lagi, gara-gara mereka jadi main di WTF16!Lah, gimana ceritanya tuh?
"Kita udah nggak berharap banyak setelah pengumuman tiga besar, eh tiba-tiba manager kita dihubungin sama Demajors dan kita di-invite buat main di WTF15. Nggak nyangka banget, kayak di-summon dari graveyard!" kata Iyok.
Yap, Beeswax seakan dikerjain. Di poster, mereka bakal main di WTF16, pada Minggu, 14 Agustus 2016 di Another Stage, pukul 2 siang. Namun menurut publisis mereka, Alfan, mereka main pada Sabtu, 13 Agustus 2016, pukul 22:50.
Apa sih yang bikin mereka tiba-tiba diundang Demajors? Well, kalo lihat dari komitmen Demajors di WTF16, Beeswax memang pas banget.
"Di Another Stage #WTF16 kali ini demajors mencoba mengusung keberagaman aksi lokal," tulis press release yang HAI terima. "Beeswax – band hibrida emo dan indie rock asal Malang, yang pada saat penampilan mereka saat SubmitYourBand Showdown mencuri perhatian penonton, akhirnya diikut sertakan dalam line-up dan akan mengisi Another Stage."
Ada sebuah pelajaran dari uniknya perjalanan Beeswax ke WTF16 ini. Kalo ikut kompetisi, apapun itu, yang pertama adalah totalitas dan kepercayaan diri. Menang kalah sih, urusan belakangan! Ya nggak? Anyway jangan lupa saksikan Beeswax di WTF16 ya!