Polusi cahaya mengganggu kesehatan
Thomas mengungkapkan, gerakan mengatasi polusi cahaya bukan hanya perlu untuk mengamati keindahan benda langit, tetapi juga untuk riset dan manusia itu sendiri.
"Sekarang, polusi cahaya itu sudah melanda 80 persen wilayah Bumi. Itu mengganggu bagi penelitian astronomi," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/8).
"Di Observatorium Bosscha di Bandung, dulu masih bisa melakukan penelitian pada obyek-obyek redup, sekarang sudah tidak bisa," imbuhnya.
Penelitian astronomi penting bagi eksistensi manusia. Hasil riset astronomi bisa menguak dunia baru sekaligus memberikan makna baru bagi kehidupan di Bumi.
Thomas menambahkan, pengurangan polusi cahaya malam hari juga membuat manusia lebih sehat.
"Sejumlah riset menyebut bahwa polusi cahaya menganggu tidur. Itu juga akan memengaruhi kesehatan," kata Thomas.
Yuk, kurangi polusi cahaya dari sekarang!