Sekelompok penjahat dari DC Comics bersatu dalam Suicide Squad. Kebayang, kan gimana serunya ketika mereka yang biasanya banyak dibenci penonton, kini malah jadi tokoh utama film dan protagonis pula?
Koleksi penjahat (villain) DC ini ternyata emang cukup digandungi banyak orang, sebutsaja Joker yang diperankan Jared Leto dan Harley Quinn yang dilakoni Margot Robbie begitu melekat.
Karakter-karakter penjahat inilah yang bakal muncul dalam Suicide Squad (2016) yang siap tayang Kamis (4/8) besok! Beda dari film yang diangkat dari DC Comics series sebelumnya, para penjahat ini jadi pemeran utama yang ambil andil besar dalam keseluruhan cerita.
Nggak seperti film-film yang diangkat dari cerita DC Comics lainnya yang berkesan serius,Suicide Squad bakal dibuat lebih menarik dengan genre aksi dan komedi. Kalo dalam kisah-kisah sebelumnya, para penjahat ini tidak pernah sempat menyelesaikan misi jahat mereka dan harus kalah oleh pahlawan super. Dalam Suicide Squad, kamu bakal menonton kelanjutan kisah para penjahat kelas kakap ini setelah mendekam di penjara. Ketimbang membiarkan para penjahat ditahan di sel, ternyata pemerintah punya rencana lain untuk mereka.
Badan keamanan pemerintah, A.R.G.U.S., melakukan audisi perekrutan untuk membentuk pasukan yang akan menjalani misi khusus. Mereka sengaja memilih kandidat anggota pasukan ini dari para tahanan yang punya kasus berat, di antaranya Deadshot, Captain Boomerang, Bane, Joker, Killer Frost, Poison Ivy, Count Vertigo, Deathstroke, Enchantress, dan Harley Quinn.
Nah, dalam pembentukan pasukan, A.R.G.U.S melakukan serangkaian tes dan pelatihan untuk mereka. Hanya lima orang paling tangguh yang bisa masuk pasukan ini. Walaupun sudah terpilih, kelima penjahat ini masih harus mengikuti serangkaian pelatihan agar mereka lebih disiplin dan bisa bekerja secara profesional. Kebayang kan, gimana para penjahat yang biasanya bekerja sendiri mesti ikut pelatihan pemerintah, pasti bakalan kocak.
Keseruan lainnya bakal berlanjut saat mereka sudah terjun ke dalam misi sesungguhnya. Pokoknya, status mereka sebagai penjahat menjadi blur, deh. Kita bakal sering ngakak dan punya pandangan lain soal penjahat. Mungkin ini yang dinamakan antitesis, dimana penjahat pun bisa jadi protagonis alias tokoh baik!