Setidaknya, Google Play Store mencatat aplikasi game Pokemon Go udah diunduh sekitar 10-50 juta pengguna smartphone di dunia. Belum lagi yang menginstal via APK ditambah yang ikut numpang main dari handphone teman atau tetangga hehehe, penggunanya tentu semakin membludak.
Dominasi ini membuat para peneliti mencoba menjelaskan secara ilmiah alasan kenapa orang bisa kecanduan Pokemon Go. Mau tahu dong, soalnya belakangan ini kamu jadi sering melihat layar hp lebih lama sambil memantau leberadaan Pokestop dan ketika sinyal pokemon datang, kamu pun melempar pokeball ke sasaran. Iya kan? Iya dong kamu ikut main juga kan? I knew it!
Eniwei, alasan utama para pemain Pokemon Go tidak lain tidak bukan adalah mengumpulkan aneka jenis Pocket monters disingkat Pokemon.
Permainan augmented reality ini emang gampang-gampang susah. Gampangnya, untuk mengoleksi Pokemon kamu tinggal membuka aplikasi di smartphone, dan yang terpenting nggak perlu repot-repot mengeluarkan uang saku. Susahnya, mungkin kamu butuh effort untuk menjelajah pokestop demi menemukan Pokemon. Dan ini disebut juga tantangan yang nggak terlalu menyusahkan! Baca: Ini Kisah Awal Pokemon Diburu Pokemon Master!
Menurut para ahli, naluri mengoleksi itu menjadi salah satu biang kenapa orang kecanduan permainan tersebut.
"Ada beberapa motivasi umum, salah satunya tantangan," ujar Russell Belk, profesor bidang pemasaran di York University, Toronto, Kanada.
Analis kecanduan Pokemon Go ini disampaikannya pada Selasa (12/7) via Forbes. Dalam artikel berjudul Journal of Social Behavior and Personality (1991) Belk berpendapat, setidaknya ada dua tipe utama dari kegiatan orang mengumpulkan “sesuatu” seperti yang ada dalam permainan Pokemon Go.
Apa saja?