Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Andai Sepeda Muhammad Ali Nggak Dicuri

- Rabu, 08 Juni 2016 | 04:00
Andai aja sepeda gue nggak hilang, gue nggak jadi seperti ini. Bersyukurlah!
Hai Online

Andai aja sepeda gue nggak hilang, gue nggak jadi seperti ini. Bersyukurlah!

Ini kisah kecil mendiang Muhammad Ali. Orang bijak bilang, sesuatu yang terjadi itu selalu ada hikmahnya. Begitu pun kisah ini. Andai Sepeda Muhammad Ali nggak dicuri, pasti beda ceritanya!

Suatu hari pada tahun 1954, seorang bocah 12 tahun datang ke kantor polisi di Louisville, Kentucky. Bocah itu melaporkan sepedanya yang dicuri kepada petugas bernama Joe E. Martin.

Bocah tersebut bersumpah akan memukuli pencuri sepedanya. Martin kemudian menyarankan bocah itu untuk belajar bertinju terlebih dulu jika ingin memukuli pencuri tersebut. Martin menawarkan diri untuk melatih bocah tersebut bertinju.

Bocah itu adalah Cassius Clay, yang kemudian mengubah namanya menjadi Muhammad Ali. Clay berada di bawah bimbingan Martin selama enam tahun. Martin pula yang berperan membawa Clay meraih medali emas di Olimpiade Roma pada 1960. Clay kemudian berpisah dengan Martin setelah kesuksesan tersebut, namun tetap menjalin komunikasi sampai Martin meninggal dunia.

Takdir memang telah tertulis. Empat tahun berselang, Cassius Clay mampu meraih gelar Juara Dunia Kelas Berat setelah menang TKO atas Sonny Liston pada 25 Februari 1964 di Miami. Ini adalah gelar Juara Dunia pertama dalam kariernya.

Setelah memastikan kemenangannya, Clay berlari ke sudut ring. Clay lalu menunjuk para jurnalis yang berada di samping ring.

"Makan kata-kata kalian! Saya yang terbaik! Saya telah mengguncang dunia, saya hal terbaik yang pernah ada," ujar Clay ketika itu.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x