Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Profesi Staf Khusus Menteri: Bisa Lebih Sibuk Dari Menterinya

Rizki Ramadan - Jumat, 25 November 2016 | 08:11
Fika Fawzi, asisten pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi PUdjiastuti
Rizki Ramadan

Fika Fawzi, asisten pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi PUdjiastuti

Demi kebaikan negara, ada banyak banget hal yang mesti tangani seorang menteri. Dari pagi sampai malam, urusannya nggak pernah surut. Kalau selama ini yang biasa terlihat di televisi dan media lainnya, tuh cuma cerita para menterinya, sekarang kita kenalan yuk sama mereka yang ada di balik layar yang bikin kesibukan para menteri itu jadi lancar. Ya, mereka adalah profesi staf khusus menteri.

Fika Fawzi, asisten pribadi Menteri Perikanan dan Kelautan, ibu Susi Pudjiastuti, cerita ke HAI kalau seorang asisten pribadi tuh bahkan bisa lebih sibuk dari menterinya. Bahkan, dia menganggap kalau kalendernya tuh kalender fotokopian. Nggak ada tanggal merahnya.

“Jam kerja saya mengikuti menteri, tapi saya harus sudah siap sebelum agenda hari itu dimulai dan selesai ketika beliau sudah istirahat di rumahnya. Namun, sampai di rumah pun saya lanjut menyiapkan bahan dan review untuk agenda besoknya. Rata-rata, saya tidur pukul 12 malam, dan bangun pukul 5 pagi. Hari libur mengikuti hari libur bu Susi, itu pun kalau nggak diminat ‘jaga kantor’,” cerita Fika kepada HAI lewat email karena dirinya sedang mendampingi kerja bu Susi ke Moskow.

Job desc seorang asisten pribadi, menurut Fika, tuh mengikuti gaya dan kebijakan menterinya. Bersama bu Susi, ia nggak cuma mengurusi agenda menteri, dan menyiapkan materi. Fika menyebut kerjanya tuh seperti memberikan pelayanan “palugada” (apa lu mau gue ada).

“Mulai dari mengurus logistik, kucing, sampai mengurus guru zumba,” repet cewek kelahiran 1986 ini.

Fika Fawzi bersama Susi Pudjiastuti

Di KKP, jabatan resminya adalah staf khusus menteri, setara Eselon 1b, sekaligus menjabat sebagai ketua unit kerja menteri. Sehari-hari, sebagai asisten pribadi, Fika bekerja bersama staf khusus lainnya, yaitu ajudan, sekretaris pribadi, prokoler, bagian humas, Eselon 1, Eselon 2, dan anggota Satgas 115.

“Saya nggak kerja sendirian, melainkan berkomunikasi dan berkoordinasi intensif dengan banyak orang,” ujar lulusan SMAN 70 Jakarta ini

Ada Yang Kerja Dari Kantor Juga

Seperti yang sudah disebut Fika, salah satu bagian lain di staf khusus menteri adalah sekretaris pribadi. Posisi ini lebih fokus menangani segala urusan administrasi dan skedul.

“Dari mulai surat yang masuk dari bagian Tata Usaha, telephoning, pembelian tiket pesawat dan hotel jika menteri kunjungan kerja ke luar kota atau luar negeri, sampai penjadwalan kegiatan menteri sehari-hari itu yang mengatur adalah sekretaris pribadi,” cerita Intan Nurani Inggita, sekretaris pribadi menteri pariwisata Arif Yahya.

Dari sekian banyak job desc-nya, yang paling dirasakan bobot kerjanya adalah penjadwalan kegiatan. Sekretaris Pribadi adalah time keeper menteri. “Saya memastikan jadwal menteri sesuai skedul. Nah, biasanya kalau lagi keasikan, beliau suka lupa, saya harus siap mengingatkannya,” cerita cewek yang pernah menjadi jurnalis teve selama enam tahun ini.

Beda dengan asisten pribadi dan ajudan yang selalu ngikut kemana Menteri pergi, sekretaris pribadi fokus kerja di kantor. “Saya masuk kantor pukul 07.30, dan pulang biasanya pukul 20.00. Tapi pulang ke rumah tuh bukan berarti kerjaan selesai, saya harus stand by jika pak Menteri butuh sesuatu,” papar Intan. Untuk melancarkan komunikasi, para staf khusus dan menterinya bikin group WhatsApp juga, lho.

Satu hal yang perlu kamu tahu, menjadi staf khusus pejabat penting itu menuntut kita untuk punya kompetensi super. Modal utamanya, sih, menurut Fika, ada dua. “Pekerjaan ini tuh currency-nya adalah trust dan reliability.

Seru kan? Kita kulik lebih dalam yuk di halaman berikutnya.

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x