Tiap Billfold manggung, bisa dipastikan selalu aja ada sederetan cowok-cowok yang bakal makin rapat di bibir panggung, sebagian masang tampang ngarep, sebagian lagi nyengir-nyengir nggak jelas. Intinya, mereka semua semangat buat manteng di depan panggung bukan cuma untuk dengerin lagu-lagu Billfold, pastinya sekalian manteng wajah si teteh Gania.
Sebelum dikenal sebagai vokalis Billfold, tampang Gania dulu lebih sering dikenal ketika wara-wiri di atas panggung untuk kolaborasi bersama Rosemary lewat lagu Supergirl. Cukup lama dikenal lewat Rosemary, akhirnya Gania mulai merintis karirnya dari nol bersama Billfold. Imejnya pun perlahan terbentuk, sebagai cewek yang identik dengan skena hardcore lokal.
“Padahal gue sebenarnya nggak hardcore-hardcore banget, hahaha...,” kata Gania.
Yap, Gania dan Billfold dalam beberapa tahun terakhir selalu menjadi magnet utama dalam acara musik cadas yang biasa digelar tiap akhir pekan, di berbagai kota di Indonesia. Nggak cuma Gania, ada juga nama Savira Razak, vokalis anyar dari band emo asal ibukota, Killing Me Inside yang juga selalu sukses bikin suasana adem meskipun musik yang disajikan Kilms nggak kalah ganas di banding band cadas lain.
Oh, iya, cewek mungil yang akrab disapa Vira ini juga ternyata punya mental baja, lho! Jadi, ketika Vira masih tergabung dengan bandnya terdahulu yang bernama Several Bad Puns Later manggung di sebuah acara di Bandung, ada kejadian unik yang masih ia ingat sampai sekarang.
“Jadi ada sekumpulan cowok, entah lagi nunggu band apa, mereka sibuk cengin sambil suruh turun. Wah, gue nggak takut digituin, gue malah tantang balik ke mereka, kalau nggak suka, mending cabut aja nggak usah nonton. Ya, biasalah malah pada ketawa-ketawa, iseng aja kaya gitu,” ceritanya.
Ada juga Natasha Davega, sosok cewek manis yang dikenal sebagai satu-satunya personil paling cantik di band beraliran pop punk/8-bit asal Bekasi, Kacamata. Meskipun sekarang Kacamata cukup jarang manggung karena sedang disibukan dengan jadwal recording album perdana mereka yang udah pending cukup lama, tampang Natasha juga masih sering beredar dan bisa kita lihat lewat project solo-nya bernama Davega! dan di salah satu acara musik pagi hari di televisi sebagai DJ Chiptune.
"Awalnya sih sering dapat ejekan. Maklum, chiptune dulu (2007) jarang banget. Bahkan, suatu ketika, gue sempat dikatain "Eh, ngapain lo bawa-bawa gamebot, kaya abang-abang SD loh!" yang bikin gue senyum-senyum aja sih," ungkapnya.
Eh, masih ada lagi, nih, cewek yang lagi hot-hotnya wara-wiri di gigs lokal, namanya Mustika Kamal. Vokalis sekaligus frontwomen dari band rock bernama Last Goal Party ini makin banyak disukai karena aksi panggung dan suaranya yang emang kece. Semakin lama ia berjalan dengan Last Goal Party, semakin Tika merasakan bahwa dirinya emang terlahir buat jadi anak band. ”Sebenernya kalo gue mau, gue bisa aja bersolo karir, tapi gue ngerasa lebih asik di band,” Kata Tika.