Menutup akhir tahun lalu, ada satu hal yang terlewatkan, yaitu adanya kabar kalau warga SMP di Setu Babakan menggelar aksi stripstease.
Nggak tanggung-tanggung, dari tulisan dan foto yang tersebar di bloggerreporter.org menyebutkan, ratusan siswa-siswi ini menghabiskan malam dengan berpesta ria, mendengar musik kencang sambil bergerak erotis lengkap dengan pakaian minim.
Banyak cara melewatkan tahun baru 2016 dan menutup 2015. Selain bakar jagung, ayam dan tiup terompet, bisa hal positif lain seperti muhasabah (refleksi diri) mengenai apa yang sudah dilakukan dan mau apa ke depan, dilakukan dirumah, dalam suasana hening. Atau, tak merayakan sama sekali. Sah-sah saja.
Namun kegiatan anak SMP berikut ini tentu bukan hal yang “sah” saja. Entah, mengapa malam tahun baru ini menjadi ajang pesta seperti ini dan tak terdeteksi pihak berwajib. Bahkan tak terdeteksi pihak orangtua dan masyarakat?
Walau ramai sekali dengan para remaja SMP yang menonton teman sekolahnya yang perempuan menari STRIPTEASE EROTIS beramai-ramai, mereka asyik bersorak girang, meliuk-liuk, dengan ditonton puluhan anak SMP lainnya yang mengeliling para dance performers bau kencur tersebut.
Aksi erotis dari siswa SMP tersebut diduga datang dari warga SMPN 512, dengan melihat tulisan di kaos mereka yang seragam bertulisakan Setu Babakan Junior (High School?) 512.
Ada yang tahu dan sempat mendengar di media sosial?!