Suasana mencekam menyambangi keriuhan di Stade de France pada Jumat malam, (13/11). Di tengah-tengah laga persahabatan antara Timnas Prancis melawan Jerman, sebuah aksi bom bunuh diri dilancarkan dengan kejinya.
Tanpa rasa takut, sang pelaku yang berjumlah satu ini merengsek masuk ke gate J stadion milik Paris St Germain sebelum dihadang pasukan anti teror Prancis. Panik, dia pun meledakkan dirinya dengan trigger yang ada di tangannya.
Nggak cuma sekali. Bom yang diikat di pinggang pelaku meledak di luar stadion. Tiga ledakan yang terdengar langsung memberikan efek buruk lebih.
Tiga orang tewas, termasuk sang pelaku menjadi konsekuensinya. Beberapa korban dengan luka parah langsung dilarikan ke rumah sakit yang tentu saja menciptakan kepanikan.
Meski nggak menghentikan jalannya laga yang berakhir dengan kemenangan 2-0 Prancis lewat dua gol dari Olivier Giroud dan Andre Pierre Gignac, aksi bom bunuh diri tersebut membuat sekitar 50 ribu penonton berhamburan keluar dan ke tengah lapangan usai peluit akhir berbunyi.
Mereka tertahan selama satu jam sebelum berhasil keluar dengan selamat dengan pengawalan polisi. Kedua tim juga terpaksa menghabiskan 2,5 jam di ruang ganti lantaran akses jalan keluar dari stadion ditutup oleh polisi.
Ancaman Jadi Kenyataan
Insiden tersebut juga memaksa Presiden Prancis, Fancois Hollande meninggalkan Stade de France lebih awal. Sebelum protokol pengamanan presiden diaktifkan guna menghindari kejadian lebih buruk lagi.
Federasi Sepakbola Prancis, FFF melalui presidennya, Noel Le Great memberikan ucapan bela sungkawa usai kejadian tersebut. “Sepak bola Prancis berduka atas insiden yang terjadi di Paris dan Stade De France. Semoga kita diberikan keselamatan,” ucapnya seperti yang dilansir Daily Mail.
Pelatih Jerman, Joachim Low sempat terkejut usai mendengarkan ledakan dari pinggir lapangan. Meski pengamanan di dalam dan di luar stadion cukup ketat usai ancaman bom yang diterima venue sehari sebelumnya.
“Kami sangat terkejut. Laga seru dan gol-gol yang terjadi harus tenggelam dengan insiden ini. Kami diberi tahu apa yang terjadi di ruang ganti. Kami memang agak ketakutan dengan isu yang beredar sebelumnya,” ucap Low.
Kabar mengenai insiden ini langsung tersebar ke seluruh penjuru dunia. Termasuk ke telinga mantan penggawa PSG, David Beckham.
Melalui akun Facebook, Becks turut mengucapkan bela sungkawa atas kejadian ini. “As the sun rises in this beautiful city we remember the people that have died and the families that have lost loved ones… Our thoughts are with you all… PrayForParis,” tulisnya.
Insiden bom bunuh diri di Stade De France menjadi salah satu aksi terorisme yang menggelayuti Negeri Fashion ini di Jumat lalu. Setidaknya 150 lebih nyawa melayang usai aksi penembakan brutal yang dilakukan oleh teroris radikal di sebuah concert hall di Paris.
Beberapa restoran di jalan-jalan kota Paris turut jadi buruan para Teroris. Let’s pray for Paris.