Follow Us

Kisah Johan dan Enny di anNAIFersary 20 tahun

Alvin Bahar - Jumat, 23 Oktober 2015 | 06:15
Kisah Johan dan Enny di anNAIFersary 20 tahun
Alvin Bahar

Kisah Johan dan Enny di anNAIFersary 20 tahun

Nggak terasa, band yang selalu digandrungi muda-mudi ini ternyata udah menginjak usia 20 tahun. Usia panjang untuk sebuah band. Demi merayakannya, seperti tahun-tahun sebelumnya, Naif menggelar konser ulang tahun anNAIFersary 20 Tahun. Mereka pun turut menceritakan kisah Johan dan Enny di anNAIFersary 20 tahun.

Bertempat di Lucy In The Sky cafe, Jakarta, konser digelar, Kamis (22/10) malam. Ratusan kawan Naif memadati venue yang berupa rooftop cafe tersebut. Setelah Azis 'Doa Ibu' sang MC menemani dengan candaannya, serta band pembuka tampil, tepat pukul 21.00, panggung mini nan rendah makin jadi pusat perhatian. David, Pepeng, Emil dan Jarwo naik pentas.

Nggak pake lama, lagu paling hits dari Naif, Piknik 72 langsung dibawakan disambut teriakan dari penonton.

Baca Juga: Naif Bikin Macet Tebet

20 Lagu Berantai untuk Johan dan Enny

Beres memainkan lagu pertamanya, David menyapa penonton. "Seperti biasa, Naif mah mainnya berdasarkan request penonton saja. Mau lagu apa?"

Sederetan judul yang diajukan penonton kemudian David pilih. Kreatifnya, David membuat judul satu lagu dan lagu lainnya seperti sebuah cerita.

"Tadi kan, Piknik 72 yang menceritakan sepasang kekasih masa pacaran. Nah, yang pacaran itu adalah Johan dan Enny yang lalu mengalami konflik dalam hubungannya," celetuk David. Lagu Johan & Enny pun dibawakan.

Setelahnya, Jikalau. David bercerita, di lagu ini, si Johan dan Enny rujuk kembali. "Lalu mereka menikah dan mengucap janji sehidup semati," kata David sebelum menggeber lagu Janji Setia.

Baca Juga: Obsesi Pepeng "Naif"

Kisah rumah tangga Johan dan Enny pun berlanjut ke Rumah yang Yahud. "setelah punya uang mereka membeli televisi." Lagu Televisi pun dinyanyikan, dilanjut dengan Kuda Besi dan Hai Monas. Maksudnya, Johan dan Enny yang sudah punya 'kuda besi" berjalan-jalan ke Monas.

Pukul 22.00, konser dijeda. David turun panggung. Ia beraksi. Membawa sebuah tongkat, ia memukul sebuah properti di tengah venue. Warna-warni conveti pun keluar bikin acara makin meriah.

Editor : Alvin Bahar

PROMOTED CONTENT

Latest