Kurang apalagi coba, saat warga Tiongkok betah berjalan sambil “nunduk” di jalan, pemerintah telah menyediakan jalanan khusus untuk para nunduk-ers.
Namun warga sekolah di Tiongkok masih belum puas kalau cumamain hp di jalan, mereka pun belum bisa lepas dari hp mereka bahkan saat sudah sampai di kelas. Alhasil, salah seorang guru asal Zhengzhou, Provinsi Henan merasa kalau perhatian murid-muridnya sudah tidak tertuju kepadanya, melainkan fokus pada smartphone mereka.
Melihat hal ini, guru yang sampai sekarang yang tidak diketahui identitasnya itu telah menyita dan menghancurkan lima smartphone murid-muridnya. Hal tersebut dilakukannya terkait dengan peraturan sekolah yang melarang para murid untuk membawa hp ke kelas. Jika mereka membawa hp, mereka harus menyerahkannya kepada guru sampai kelas berakhir.
Pihak perwakilan sekolah sendiri menyatakan bahwa baik para murid maupun orang tua mereka telah menyetujui peraturan tersebut. Mereka bahkan tahu bahwa jika ada murid yang diam-diam membawa hp, maka 'hp itu akan dihancurkan'.
"Tujuan utamanya adalah untuk memberikan peringatan kepada para murid dan menakuti mereka," tambah seorang guru lain seperti dilansir Shanghaiist.com
Namun demikian, beberapa orang tua murid menyatakan bahwa meski larangan membawa hp merupakan ide yang baik, pihak sekolah telah bertindak terlalu jauh. Niat membuat murid kapok dengan mengancurkan hp murid-muridnya tersebut masih menuai kontroversi. Sebagian orangtua kecewa karena membeli sebuah hp, meski merk Cina, tentu dapat menghabiskan cukup banyak uang.
Kalau menurut kalian gimana?