Follow Us

Puasa Nggak Perlu Obat Maag!

Eddy Suhardy/Alvin Bahar - Rabu, 11 Agustus 2010 | 08:51
Puasa Nggak Perlu Obat Maag
Eddy Suhardy/Alvin Bahar

Puasa Nggak Perlu Obat Maag

Setiap masuk bulan puasa, iklan obat maag kenceng banget di mana-mana. Di radio, televisi, koran, majalah.... Maklum, buat yang punya penyakit maag, obat satu ini konon emang wajib diminum kalo nggak mau tersiksa. Soalnya, jangankan nggak makan 14 jam, telat makan satu jam aja lambung langsung meronta-ronta!

Masalahnya, gimana dengan orang yang nggak punya penyakit maag? Apakah harus minum obat maag juga?

Sebab, denger-denger sakit maag itu kan penyebabnya lambung dibiarin kosong dalam kurun waktu yang lama. So, meski dasarnya nggak punya penyakit maag, logikanya kalo puasa ujung-ujungnya bakal berpeluang kena penyakit maag juga. 'Tul nggak?

"Oh, nggak!" cetus Dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD, MMB, dokter ahli penyakit dalam. "Puasa itu justru obat paling ampuh untuk orang sakit maag."

Lha?

"Begini. Tujuh puluh persen penderita maag sebetulnya mengalami sakit maag fungsional, bukan anatomi. Artinya, maag-nya terjadi cuma karena makan yang nggak teratur, makanan nggak sehat, soft drinks, rokok, kopi, atau stres. Jadi, asam lambungnya meningkat, tapi lambungnya nggak rusak. Nah, yang kayak gini bisa diatasi tanpa mengonsumsi obat maag. Sementara obat maag itu fungsinya untuk mengontrol asam lambung pada orang yang lambungnya udah luka."

Oooo....

Cuma, kalo minum obat maag buat pencegahan aja nggak apa-apa dong?

"Nggak bisa. Obat maag tuh isinya zat antasida, yang bekerja menetralkan asam lambung berlebih. Antasida ini nggak bisa digunakan untuk mencegah sakit maag," kali ini Kepala Pusat Informasi Obat & Makanan Badan POM RI, Sukiman Said Umar, yang angkat bicara.

"Betul! Kalo seminggu pertama puasa sih, umumnya orang pasti mengeluhkan lambungnya. Itu normal! Namanya juga penyesuaian. Biasanya makan terus, tau-tau empat belas jam nggak makan. Tapi nanti memasuki minggu kedua, perut udah bisa menyesuaikan kok. Jadi nggak usah khawatir dan buru-buru minum obat maag," tambah dokter Ari.

Hmmmm, gitu ya? Berarti, kesimpulannya minum obat maag atau nggak nih?

"Harus dipastikan dulu kondisi lambung kamu gimana. Kalo ternyata emang di lambung kamu ada kerusakan seperti yang dokter Ari bilang tadi, obat maag boleh diminum. Diminum saat perut kosong, 1-2 jam sebelum atau sesudah makan sahur, dan 1-2 jam sesudah buka puasa. Inget, obat maag nggak boleh dikonsumsi lebih dari dua minggu! Kalo seminggu gejala maag nggak berkurang, konsultasikan lagi ke dokter," lanjut Pak Sukiman.

Siaaapppp...!!!

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest