Follow Us

Mau Terjun ke Dunia Usaha? Intip Cara Kreasi Kuliner Pangan Pertahankan Bisnis Saat Diterpa Tantangan

Yussy Maulia, ADV PI - Senin, 22 Januari 2024 | 13:03
Rice box menjadi salah satu menu yang dihadirkan Kreasi Kuliner Pangan untuk disalurkan ke kafe-kafe.
Dok. Kreasi Kuliner Pangan

Rice box menjadi salah satu menu yang dihadirkan Kreasi Kuliner Pangan untuk disalurkan ke kafe-kafe.

HAI-Online.com – Terjun ke dunia usaha tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi kalau terjun ke bisnis kuliner atau food and beverages (FnB).

Selain harus rutin melakukan riset pasar dan tren kuliner yang cepat berubah, pengusaha di bidang ini juga dituntut untuk mampu menjaga kualitas dan rasa produk.

Belum lagi, dunia usaha tidak lepas dari tantangan bisnis yang tak terduga. Pengusaha harus bisa berinovasi dan beradaptasi supaya bisnis tidak “tumbang”.

Kamu yang mau terjun ke dunia usaha kuliner bisa menengok inspirasi menjalani dunia bisnis dari Kreasi Kuliner Pangan.

Sebagai informasi, usaha yang didirikan oleh Alfon Wahyudi tersebut sempat mengalami kesulitan akibat terpaan pandemi Covid-19 sebelum bisa sesukses sekarang.

Baca Juga: Dikta Wicaksono Memeriahkan Rilisnya Menu Chatime Melon Series Terbaru

“Bisnis kami awalnya melayani katering pernikahan. Namun, karena kami tetap harus berjuang mempertahankan karyawan selama pandemi Covid-19, kami berinovasi dan beralih menjadi supplier makanan untuk kafe,” cerita Alfon.

Menurut Alfon, ide itu tercetus ketika restoran dan kafe memperbolehkan makan di tempat (dine-in) secara terbatas. Lalu, pada November 2021, ia dan timnya mulai melakukan riset menu untuk kafe hingga membuat beberapa menu dan menguji ketahanan menu.

“Pada Januari 2022, kami mulai berjualan. Ada lebih dari 50 menu untuk kafe yang kami buat, mulai dari snack bites, rice bowl, pasta, hingga dessert. Menunya ada yang tradisional maupun western,” ujarnya.

Seluruh menu, kata Alfon, disajikan per porsi dan sudah 80 persen matang. Jadi, kafe dapat memproses makanan dengan lebih efisien.

“Tak hanya efisien dalam penyajian, tetapi juga efisien secara perhitungan harga pokok penjualan (HPP). Selain itu, efisien juga dalam proses waktu masaknya karena sudah kami pack ukuran per porsi seperti mi instan,” jelas Alfon lagi.

Baca Juga: Stranger Pronto, Kafe Unik di Jepang Dengan Nuansa Stranger Things!

Editor : Sheila Respati

Latest