Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kembali Digelar di Desember 2023, Apa Itu Gerakan Menuju Smart City 2023?

Sheila Respati - Rabu, 06 Desember 2023 | 18:58
Kembali Digelar di Desember 2023, Apa Itu Gerakan Menuju Smart City 2023?

Apa itu Gerakan Menuju Smart City?

Gerakan Menuju Smart City adalah sebuah program untuk membimbing kota dan kabupaten di Indonesia dalam memanfaatkan inovasi dan teknologi dalam menjawab tantangan maupun memaksimalkan potensi di masing-masing daerah.

Hasil dari program ini adalah sebuah rencana induk pembangunan yang meliputi enam pilar kota cerdas, yaitusmart governance,smart economy,smart branding,smart society, smart living, dan smart environment.

Dengan kata lain, rencana induk pembangunan kota cerdas ini akan menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat. Harapan besarnya, rencana yang tersusun akan berdampak positif dan mampu meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan warga.

Selain rencana induk pembangunan kota cerdas untuk 5-10 tahun ke depan, Gerakan Menuju Smart City juga mendorong munculnyaquick winatau program unggulan. Program unggulan ini diharapkan dapat langsung diimplementasikan dan hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat.

Apakah kota/kabupaten tempat saya tinggal pernah ikut di Gerakan Menuju Smart City?

Gerakan Menuju Smart City ini sudah ada sejak tahun 2017. Sejak periode 2017-2022, ada 191 kota/kabupaten yang telah mengikuti gerakan ini. Daftar lengkapnya bisa Anda lihat dilinkberikut.

Bagaimana dengan Gerakan Menuju Smart City 2023? Siapa saja kota/kabupaten yang ikut?

Untuk Gerakan Menuju Smart City 2023, ada 50 kota dan kabupaten yang terlibat. Yang keren dari peserta Gerakan Menuju Smart City 2023 ini adalah pesertanya yang tersebar di seluruh Indonesia, dari ujung Kota Sabang di ujung barat, Kota Jayapura di ujung timur, Kabupaten Nunukan di utara, sampai Sumba Timur di selatan. Intinya, semakin banyak kota dan kabupaten di Indonesia yang siap menuju smart city.

Berikut adalah daftar lengkap 50 kota dan kabupaten peserta Gerakan Menuju Smart City 2023:

1. Sumatera

Kota Sabang, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Agam, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Asahan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bangka, Kabupaten Sarolangun, Kota Bengkulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kota Metro.

2. Jawa

Kabupaten Lebak, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Tegal, Kabupaten Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga:Banyak Terobosan Mutakhir, Yuk! Kunjungi Pameran Smart City di Jakarta

3. Kalimantan

Kabupaten Ketapang, Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Nunukan

4. Bali dan Nusa Tenggara

Kabupaten Buleleng, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Sumba Timur.

5. Sulawesi

Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Luwu, Kabupaten Wajo, Kabupaten Majene, Kabupaten Poso, Kota Gorontalo, Kota Kotamobagu, Kota Palu,

6. Papua

Kabupaten Manokwari, Kabupaten Boven Digoel, dan Kabupaten Jayapura.

Berarti semua kota/kabupaten ini sudah punya rencana induk kota cerdas?

Iya, semua kota dan kabupaten yang terlibat di Gerakan Menuju Smart City memiliki rencana induk pembangunan berbasis kota cerdas. Di dalamnya, ada program dan inisiatif yang telah dijalankan atau dan akan dijalankan dalam 5-10 tahun ke depan.

Selain itu, ada mekanisme untuk memastikan setiap program bisa terlaksana. Contohnya adalah rencana induk kota cerdas ini disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari masing-masing daerah. Hal ini untuk menjamin rencana yang tersusun memang sesuai visi besar daerah tersebut.

Mekanisme lain adalah adanya proses evaluasi yang mengukur implementasi rencana yang telah tersusun.

Pada proses evaluasi ini, pemerintah daerah diminta mempresentasikan tahapan implementasi yang telah dilakukan, termasuk manfaat konkret yang dirasakan masyarakat. Tahapan evaluasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi tantangan di lapangan, dan mencari solusinya bersama akademisi dan praktisi smart city yang terlibat.

Baca Juga:Terungkap! Tiga Kunci Sukses Pengembangan Smart City di Indonesia

Dengan begitu, manfaat Gerakan Menuju Smart City pun benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga.

Wah, saya mau tahu program-programnya. Di mana saya bisa tahu program smart city dari masing-masing kota dan kabupaten?

Tenang saja, akan ada pameran virtual pencapaian Gerakan Menuju Smart City. Di sana, akan ada deretan inovasi yang telah dan akan dilakukan. Ada juga sarana untuk berkomunikasi dengan penanggung jawab dari masing-masing daerah, sehingga Anda bisa menjajaki kemungkinan untuk berkontribusi maupun berkolaborasi.

Editor : Hai

Latest