Survei: Milenial dan Gen Z Lebih Senang Belanja di E-commerce Selama Ramadan

Hai-Online.com – Belanja online kini telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, termasuk kawula muda. Menariknya, belanja online semakin masif menjelang Ramadan hingga Lebaran.

Mengutip hasil riset "E-Commerce Consumer Behaviour: Ramadan" yang dilakukan oleh Grid Network dan Research and Analytics KG Media sejak Maret-April 2023, sebanyak 150 responden dalam survei ini mengaku mempersiapkan berbagai kebutuhan Lebaran dengan berbelanja online di sejumlah e-commerce.

Untuk mendapatkan produk yang terjamin kualitasnya, 55 persen responden memilih Tokopedia sebagai e-commerce favorit mereka. Angka itu disusul oleh Shopee dengan persentase 50 persen dan Lazada sebesar 10 persen.

Untuk menentukan barang yang ingin dibeli, 44 persen responden umumnya akan melakukan survei terlebih dahulu, lalu menyimpan barang yang diinginkan mendekati hari Lebaran.

Baca Juga: Stem4Youth Siapkan Anak Muda Kurang Mampu Bisa Raih Pendidikan STEM

Sementara, 28 persen responden akan melihat-lihat dahulu produk yang akan dibeli (window shopping) dan 27 persen sisanya membandingkan harga terlebih dahulu untuk menentukan toko mana yang menjual produk incaran dengan harga yang lebih murah.

Ketika berburu barang incaran, 47 persen responden juga mengaku rutin membuka platform e-commerce, dengan frekuensi hampir setiap hari.

Namun, ada 32 persen responden yang memilih untuk berburu barang incaran hanya untuk menunggu waktu berbuka puasa, yakni mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.

Meski begitu, aktivitas berburu dan checkout barang paling banyak dilakukan pada malam hari, yakni setelah tarawih pada pukul 20.00 – 24.00 WIB. Sebanyak 45 persen responden berbelanja pada waktu-waktu tersebut. Adapun durasi belanja dan window shopping umumnya dilakukan para responden selama 15-30 menit per hari.

Baca Juga: Akui Suka Belanja, Ahmad Dhani Sebut Senang Beli Barang Buat Self Reward

Kebiasaan belanja perempuan vs laki-laki

Saat ini, ada banyak platform e-commerce yang bisa diakses siapa saja melalui website maupun aplikasi mobile. Akan tetapi, survei tersebut mengatakan bahwa perempuan dan laki-laki punya kebiasaan belanja online yang berbeda.