Follow Us

Cara Pembuatan Piringan Hitam aka Vinyl Records, Khusus Buat Lo yang Kepo!

Rifka Amalia - Sabtu, 18 Februari 2023 | 09:05
Young woman enjoying at home listening to vinyl records from above.
Nenad Stojkovic

Young woman enjoying at home listening to vinyl records from above.

HAI-ONLINE.COM – Dengan adanya fenomena vinyl records yang akhir-akhir ini mulai jadi tren kembali, pernah nggak sih lo kepikiran sama cara pembuatannya?

Dipatenkan oleh Léon Scott pada 1857, piringan berdiameter 40 cm ini digunakan untuk memutar lagu di gramofon.

Akibat visual mereka yang kelihatan rumit dan nggak masuk akal, banyak orang yang bingung sama sistem pembuatan piringan hitam.

Baca Juga: Seni Bernyawa Otaku, Seniman Bandung, Machine56 Gelar Solo Exhibition di Jepang

Diadaptasi dari situs Europeana, secara singkat, vinyl sebenarnya adalah sebuah bentuk catatan rekaman yang di-pressed ke dalam sebuah piringan.

Dalam step awal ketika proses mastering di studio pemotongan, soundtrack bakal dibagi menjadi master foil.

Master foil atau asetat, kemudian dibuat menjadi perak dan dilapisi secara elektrokimia dengan lapisan logam tipis aka galvanis.

Pada langkah besar terakhir, lapisan foil dan logam bakal dipisahkan, dan kemudian digunakan sebagai cetakan negative atau dikenal juga sebagai matrices. Secara umum, sekitar 1.000 rekaman bisa di-pressed ke dalamnya.

Sebelum proses pengepresan, matrices harus dipusatkan serta dirapikan ujung-ujungnya sebelum dijepit ke dalam mesin.

Apa yang disebut ‘vinyl cake’ kemudian dipasang untuk produksi piringan hitam. Cake ini diproduksi sesaat sebelum proses pengepresan.

Setelah itu, butiran Polyvinyl Chloride (PVC) kemudian dipanaskan hingga 160 derajat Celcius, di mana ia memasuki keadaan kental dan bisa dibentuk menjadi ‘vinyl cake’ kecil, yang akhirnya ditempatkan di mesin press.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest